Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Teman Ahok Tidak Ajukan Syarat untuk Parpol

Golda Eksa
26/6/2016 17:10
Teman Ahok Tidak Ajukan Syarat untuk Parpol
(MI/ARYA MANGGALA)

TIM relawan Teman Ahok tidak memberikan syarat apa pun terhadap sejumlah partai politik yang mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam konstestasi Pilkada DKI 2017. Namun, belum ada keputusan apakah Ahok bakal menggunakan kendaraan parpol atau tetap melalui jalur perorangan.

Demikian pernyataan juru bicara Teman Ahok Singgih Widyastomo saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (26/6). "Kita mau fokus dulu buat urus administrasi dan dalam waktu dekat mau pembuktian hasil pengumpulkan satu juta KTP," ujarnya.

Ia menjelaskan, Teman Ahok juga belum berencana melakukan pertemuan secara resmi dengan elite parpol pendukung, semisal NasDem, Hanura, dan Golkar, guna membahas strategi pemenangan dan skema menuju kursi DKI-1.

Namun, lanjut dia, komunikasi nonformal melalui perwakilan badan pemenangan pemilu (Bapilu) masing-masing parpol sudah beberapa kali berlangsung. "Misalnya via telepon dan ada pula yang bertemu langsung saat acara buka puasa bersama," katanya.

Pembicaraan ringan dengan Bapilu pun tidak menyinggung tentang parpol apa yang mungkin akan dipilih Ahok. Perbincangan tersebut hanya membahas soal saran dan pertimbangan terkait verifikasi dalam upaya pengumpulan satu juta KTP warga Jakarta.

"Kita sambil ngobrol aja dan ada masukan yang sifatnya rahasia. Yang pasti KTP itu bukan alat bargaining dan komunikasi sejauh ini sih cukup baiklah," terang Singgih.

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai, sebelumnya mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan untuk validasi faktual KTP dengan memanfaatkan struktur partai hingga tingkat RT/RW.

"Ini sekarang tinggal dengan internal beliau (Ahok). Di situ kan ada Teman Ahok, ada relawan Ahok, dan tim sukses yang tidak formal. Yang pasti kita dukung dia tanpa pamrih," kata Yorrys.

Senada disampaikan Wakil Sekjen Partai NasDem Willy Aditya. Menurut dia, tingginya elektabilitas Ahok merupakan cerminan dari keinginan publik yang mendambakan figur seorang pemimpin dengan kemampuan teruji.

Dalam demokrasi sejatinya tidak perlu memperdebatkan tetang jalur independen dan parpol, serta kader dan non kader. "Parpol bukan satu-satunya agen untuk demokrasi. Seharusnya kita membicarakan isu-isu krusial dan program," pungkas Willy. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya