Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
"TEPUK tangan yang meriah untuk Lady, Laika, dan teman-teman dari K9 Badan Narkotika Nasional (BNN)! Mereka saja benci narkoba, masa kita ngga," ujar pembawa acara peringatan Hari Antinarkoba Internasional (HANI), Minggu (26/6).
Nama-nama yang disebutkan itu bukanlah milik manusia. Lady dan lainnya adalah satwa yang masuk ke dalam Tim K9 BNN yang selalu ikut ketika mengungkap kasus narkoba. Mereka berasal dari berbagai jenis, seperti labrador retriever, beagle, herder, dan dobermann.
Walau masih berusia 1,5 tahun, kemampuan mereka sangat hebat. Saat diperkenalan di hadapan Presiden Jokowi yang hadir di HANI yang digelar di Kota Tua, Jakarta Barat, anjing-anjing asal Belanda itu mampu mendeteksi keberadaan narkoba yang disembunyikan di dalam koper dengan cepat. Padahal ada banyak koper yang harus diendus.
Adapun Lady adalah salah satu anjing yang diperkenalkan kepada Presiden Jokowi. Awalnya sang pawang memerlihatkan sebungkus sabu kristal kepada tamu undangan HANI. Sabu itu kemudian dibungkus dengan amplop coklat dan dimasukkan ke dalam satu dari lima koper yang dihadapkan ke Lady.
Ketika sang pawang melepas tali yang diikatkan ke leher, anjing bewarna cokelat itu langsung menghampiri dan mengarahkan indera penciumnya ke setiap koper. Namun, ketika sudah berada di koper yang sebenarnya terdapat narkoba, Lady tidak lansung menggonggong. Ia kembali mengecek setiap koper hingga akhirnya yakin.
"Jika narkoba ada di tubuh seseorang, sang anjing akan duduk di hadapannya. Itu tandanya ada sesuatu dan kemungkinan besar narkoba. Itu adalah respons pasif yang dipelajari anjing-anjing tersebut agar tidak melukai orang. Jika berhasil menemukan narkoba, para pawang akan memberikan makanan sebagai hadiah," tutur pembawa acara.
Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan pasukan anjing yang diperkenalkan jajarannya itu adalah cara efektif untuk memburu para pengedar narkoba. Sebabnya lembaganya butuh dana untuk optimalisasi peralatan guna menangkal masuknya narkoba lewat bandara dan pelabuhan. Menurut Buwas peralatan yang ada saat ini terutama mesin X-Ray sudah tidak mumpuni, karena cara para pengedar jauh lebih canggih.
Tapi, anggaran untuk satu ekor anjing yang diambil dari Belanda dan Jerman berkisar Rp120-125 juta per ekor. “Kalau anjing lokal cuma Rp 10 juta, tapi tidak ada pelatihnya,” kata Budi yang menambahkan setidaknya tiap Badan Narkotika Kota/Kabupaten butuh minimal tiga ekor anjing. "Sehingga untuk se Indonesia dibutuhkan dua ribu ekor anjing. Sekarang baru ada 50 ekor," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi menyebutkan pemilihan anjing dilakukan langsung oleh Buwas di Belanda. Ketika tidak bertugas, Tim K9 setiap harinya berada di markas yang berada di Kelapa Dua, Depok bersama satwa lain milik Polri. (X-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved