Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ahok, dari Fitnah sampai Menjurus Serangan Fisik

Micom
24/6/2016 09:26
Ahok, dari Fitnah sampai Menjurus Serangan Fisik
(FOTO: MI/PANCA SYURKANI, ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA)

BASUKI Tjahaja Purnama alias Ahok masih terlalu tangguh. Populi Center dalam survei terbarunya menyebutkan popularitas dan elektabilitas Ahok tetap tinggi.

Popularitas dan elektabilitas Ahok justru kuat pada saat fitnah hingga serangan fisik tak pernah henti dilancarkan. Ahok difitnah mulai dari kasus reklamasi, pembelian lahan RS Sumber Waras, dan tuduhan aliran dana pegembang ke Teman Ahok.

Satu per satu finah itu ditepis. Dalam kasus Sumber Waras, misalnya, Komisi Pembetantasan Korupsi (KPK) menyebut tidak ada unsur korupsi kendati Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut ada kerugian negara.

Tidak mempan difitnah, kini ada upaya untuk menyerang Ahok secara fisik. Penyerangan itu terjadi saat Ahok menghadiri peresmian Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di Penjaringan Indah, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (23/6). Namun, kehadiran Ahok di acara tersebut mendapat penolakan dari sejumlah orang.

Penolakan tersebut hingga menyebabkan sekelompok orang bentrok dengan polisi. Hal itu dipicu lantaran aparat kepolisian dilempari batu oleh kelompok anti-Ahok.

Ahok berhasil lolos masuk dan keluar daerah tersebut karena dipagari oleh puluhan polisi anti huru hara dengan perelatan lengkap. Pendemo sempat mengamuk dan melempari aparat kepolisian dengan batu. Kejadian itu dibalas polisi dengan menembakkan gas air mata.

Serangan terhadap Ahok tidak akan berhenti hingga Pilgub DKI jakarta digelar pada 15 Februari 2017. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya