Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

RUPSLB RSIA Family Batal Digelar Karena Alasan Ini

Mediaindonesia.com
09/6/2022 21:05
RUPSLB RSIA Family Batal Digelar Karena Alasan Ini
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sesi I yang dilakukan oleh PT Pluit Mas Sejahtera Bahagia (Rumah Sakit Ibu dan Anak) (PT PMSJ)(ANTARA)

RAPAT Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sesi I yang dilakukan oleh PT Pluit Mas Bahagia Sejahtera (Rumah Sakit Ibu dan Anak) (PT PMBS) yang digelar di Swissotel Jakarta, PIK Avenue, Jakarta Utara, Kamis, (9/6) resmi dibatalkan.

Dibatalkannya RUPSLB sesi 1 ini lantaran ke 16 pemegang saham bersama kuasa hukum meminta menemui direksi terlebih dahulu sebelum memulai RUPSLB.

Baca juga: KPK Perpanjang Penahanan Tersangka Korupsi Helikopter AW-101

Direksi sendiri tak kunjung hadir dan datang sehingga diputuskan oleh panitia dan perwakilan RUPSLB dibatalkan.

Pihak panitia RUPSLB sendiri menjanjikan akan adanya berita acara untuk membatalkan agenda sesi I RUPSLB.

“RUPS harus dilakukan secara terbuka karena undangan (RUPSLB) telah diumumkan di media secara umum tanpa ada catatan kalau RUPS itu tertutup untuk umum. Karena agendanya pengesahan, tidak ada data-data perusahaan yang sifatnya rahasia,” kata Juru Bicara 16 Pemegang Saham, Susiana Tendean melalui keterangan yang diterima di Padang, Kamis.

Susiana menegaskan, bila dalam RUPSLB tersebut jajaran Direksi merasa ada data yang harus dibuka secara tertutup, maka sedianya dapat meminta pengamat dan awak media untuk keluar.

“Pengamat dan media boleh ikut berlangsungnya RUPSLB ini, bila direksi memaksakan RUPSLB tertutup secara keseluruhan maka patut dipertanyakan niat terselubung dibalik RUPS ini. Sebagai pemegang saham kita sudah terus dibohongi,” tegas dia.

Sebelumnya, Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Pluit Mas Bahagia Sejahtera Rumah Sakit Ibu dan Anak Family (PT PMBS) yang akan digelar, Kamis,(9/6) dipersoalkan mayoritas pemegang saham.

16 pemegang saham yang merupakan pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Famliy di Pluit menduga adanya konspirasi.

Konspirasi tersebut diduga dilakukan oleh manajemen RSIA Family yakni Jonny Herman-Ardion Herman bersama dengan pemilik RS Eka Hospital untuk menguasai RSIA Family di Pluit secara ilegal.

Salah satu pemegang saham PT PMBS yang juga pemilik RSIA Family Pluit, Dr Tjien Ronny mengatakan, Jonny Herman selaku Direksi Perseroan merencanakan pelaksanaan 2 RUPLSB dengan agenda akuisisi PT PMBS oleh PT Dua Bersaudara Bahagia.

16 pemegang saham yang menolak digelar RUPSLB tersebut antara lain ialah Tjien Ronny, Andre Tangkilisan, Dr.D. Tjoa Boen Hauw, Dr. Haryadi Ong, Edward Tong Ngantung, Erik Sutadi, SpOG, Herlina Uinarni, Dr Nanny Lekosokumoro, Serbia Gillianthi, Arie Adrianus Polim, Junaedi Sarmli, De Lihenry HO, Dr Rahmadi Wibowo, Dr Susiana Tendean, Ferdhy Suryadi dan Irene Louis. (Ant/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya