Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEPEKAN usai libur lebaran, Kota Depok dihantam angin puting beliung. Puluhan tempat tinggal serta tempat usaha rusak parah. Selain rumah dan tempat usaha, ratusan pohon pelindung di jalan raya juga tumbang. Peristiwa terparah terjadi di Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Pancoran Mas.
Di Kecamatan Sawangan, sekitar 49 rumah serta tempat usaha rusak parah. Tembok, genteng dan plafon hancur hingga berjatuhan ke tanah.
Selain puluhan rumah, ratusan tanaman pohon besar, sedang, dan kecil di dua kecamatan itu tumbang hingga menimpa tiang dan kabel listrik/telpon. Ratusan pohon tumbang tersebut juga mengganggu arus lalu lintas serta tanam-tanaman kebun milik petani luluh lantak.
Di Kecamatan Pancoran Mas, angin puting beliung juga merusak 11 tempat tinggal serta merobohkan reklame raksasa dan ratusan pohon penghijauan yang tumbuh di jalan raya.
Dua mobil yang tengah melintas di jalan raya Parung Bingung, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, ringsek tertimpa pohon besar. Beruntung pengemudi mobil yang salah satunya bernama Lukman berhasil diselamatkan oleh personel penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kota Depok. Personel PKP juga mengevakuasi seekor ular sanca tak jauh dari lokasi itu.
Baca juga: Puluhan Rumah di Musi Rawas Rusak Diterjang Puting Beliung
Selain dua mobil ringsek dan ular sanca, pihak PKP mengevakuasi 10 lebih warga yang rumahnya hancur tertimpa pohon besar di Jalan Pramuka 2 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas dan Jalan H. Kimah RT 003 RW 01 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas.
Lalu di jalan H. Sulaiman, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, di Perumahan GSR RT 002 RW 03, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, dan di Perumahan Diamond Valley, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan.
Kepala Bidang Operasional Dinas PKP Kota Depok Welman Naipos-pos mengatakan peristiwa angin puting beliung yang melanda Kecamatan Pancoran Mas dan Kecamatan Sawangan terjadi sepekan setelah libur panjang lebaran. Tepatnya Senin (16/5) dini hari pukul 01.00 WIB. Libur panjang lebaran 29 April-8 Mei 2022.
Menurut Welman, sebelum angin puting beliung melanda Kecamatan Sawangan dan Pancoran Mas terjadi hujan deras disertai petir dan kilat.
"Sebelumnya turun dulu hujan disertai petir dan kilat yang terus menerus Minggu (15/5) sore. Tiba-tiba dini hari mendadak muncul angin puting beliung, " ungkap Welman Senin (16/5) pagi.
Angin puting beliung itu memporak porandakan puluhan tempat tinggal dan tempat usaha. Juga ratusan pohon dan tanaman kebun.
"Di Kecamatan Sawangan dan Pancoran Mas, puluhan rumah dan tempat usaha hancur, dan ratusan pohon pelindung roboh menimpa kabel listrik, telpon dan mobil," pungkasnya.(OL-5)
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk merenovasi bangunan 2 Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved