Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
CUACA yang panas terik pada Minggu (17/4) sore itu tak menghalangi niat ribuan orang untuk berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Meski dalam situasi berpuasa tak mengurangi energi warga untuk berbelanja di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu.
Dari pantauan Media Indonesia di lapangan, kepadatan pengunjung sudah tampak sejak dari jalan menuju Pasar Tanah Abang. Kendaraan pribadi, angkutan kota, dan bus TransJakarta tampak berdesak-desakan menuju pintu masuk Pasar Tanah Abang.
Baca juga: Tren Pengguna KRL Commuterline Naik 7% pada Hari Libur
Di pintu masuk Blok A dan Blok B tampak lalu lalang pengunjung yang tak berhenti. Ada yang baru masuk membawa keluarga mereka. Ada juga yang telah keluar dengan membawa hasil belanjaan.
Salah satu pengunjung, Andi, 35, mengaku telah berada di Pasar Tanah Abang sejak pagi hari untuk mencari busana muslim yang akan dipakai pada Hari Raya Idulfitri.
"Saya beli untuk keluarga. Setiap tahun memang selalu cari di sini, karena mungkin harganya lebih murah," kata Andi.
Sementara itu, pengunjung lainnya, Ramon, 28, memang setiap hari datang ke Pasar Tanah Abang. Ia mencari pakaian yang nantinya akan dijual kembali di kampung halamannya, Sumatera Barat. Ia mengaku pada tahun ini permintaan pakaian yang akan dikirim mengalami peningkatan pada tahun lalu.
"Naik signifikan ya dibanding tahun lalu. Hampir dua kali lipat pemesanan yang saya dapat. Mungkin sekarang pasar sudah mulai ramai dan permintaan pakaian dari daerah juga sudah banyak," ujarnya.
Bergairahnya penjualan pakaian di Pasar Tanah Abang juga dialami Hanif, 30. Penjual pakaian wanita di Blok A itu mengaku mengalami peningkatan omset hingga dua kali lipat dibanding bulan Ramadan pada tahun lalu.
"Alhamdulillah, kita sudah dua tahun ke belakang kan penjualan tidak banyak ya. Tahun ini Alhamdulillah mulai banyak pembeli lagi, mulai dari yang online, sampai pengunjung juga banyak," katanya.
Peningkatan pengunjung juga diamini oleh Hery Supriatna. Pengelola Pasar Tanah Abang Hery Supriatna mengatakan pada bulan Ramadan ini terjadi peningkatan pengunjung hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Ia mengatakan selama bulan Ramadan tahun ini jumlah pengunjung bisa mencapai 40 ribu per harinya
"Jika dibandingkan dengan tahun lalu ada peningkatan yang signifikan bisa dua kali bahkan sampai tiga kali lipat. Saat ini rata-rata pengunjung per hari bisa mencapai 35-40 ribu orang," ungkap Hery.
(OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved