Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kapolda Akui Banyak Polisi tak Paham Tangani Kasus Kekerasan Seksual

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
15/2/2022 20:02
Kapolda Akui Banyak Polisi tak Paham Tangani Kasus Kekerasan Seksual
Ilustrasi(MI/ Tiyok)

KAPOLDA Metro Jaya, Irjen Muhamad Fadil Imran mengaku masih banyak anggotanya yang kurang paham menghadapi korban kejahatan seksual terhadap anak dan perempuan.

Hal itu diungkapkan Fadil Imran saat melaunching buku panduan dan bimbingan teknis SOP (Standar Operasional Prosesur) penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (PPA) di Dirkrimum Polda Metro Jaya.

Fadil juga menyambut baik upaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membesarkan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) di institusi Polri.

Menurutnya, Kapolri akan membesarkan Unit PPA dengan memberikan ruang kepada perempuan bahwa Polri itu peduli terhadap kesetaraan gender dengan memperluas struktur PPA.

“Luar biasa saat ini saya kira apa yang menjadi program Kapolri. Kita doakan saja mudah-mudahan apa yang diserahkan Bapak Kapolri ini bisa segera terwujud,” ungkap Fadil di Mapolda Metro Jaya, Selasa, (15/2).

Fadil mengaku bahwa masih banyak anggotanya yang kurang paham saar menghadapi korban kejahatan kekerasan terhadap anak, mulai tahap pelaporan sampai penyidikan.

Contohnya, masih ada saja anggotanya yang mengabaikan laporan korban.

“Mudah-mudahan teman-teman saya di SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) bisa memahami betul mengapa kejahatan terhadap perempuan dan anak itu perlu mendapat perlakuan khusus,” tuturnya.

"Ini juga berpengaruh pada sikap polisi-polisi itu. Nah, ini tidak boleh terjadi. Perempuan yang menjadi korban tindak pidana itu pasti disautin mengalami kerugian HAM, fisik dan kerugian material," tambahnya.

Fadil menuturkan korban juga pasti mengalami traumatik psikologis. Maka, eks Kapolda Jawa Timur itu menginstruksikan jajarannya agar tidak boleh lagi menutup mata dan telinga terhadap persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Fadil juga meminta stigma PPA bukan hanya sebagai pelengkap, stigma Polda Metro Jaya adalah tempat orang bermasalah harus dibuang jauh-jauh. “Tanpa perempuan kita bukan siapa-siapa, harus kita sadari itu. Kekuatan-kekuatan itu harus kita tumbuh kembangkan,” pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya