Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEORANG polisi lalu lintas di Jakarta Selatan dipukul pemotor lantaran tak terima ditilang. Peristiwa itu terjadi pada saat polisi itu tengah melaksanakan operasi kepolisian bersandi patuh jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, lokasi polantas dipukul di Jalan Dharmawangsa 10, Jakarta Selatan. "Betul kejadian tanggal 22 Mei," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/5).
Anggota polantas yang jadi korban, kata Awi, bernama M Nasro. Polisi berpangkat Aipda itu merupakan anggota Polantas Jakarta Selatan.
Awi membeberkan, kejadian bermula saat Nasro memberhentikan seorang pengendara motor inisial YS, 25, pada Minggu (22/5) sekitar pukul 09.00 WIB. Nasro memberhentikan motor YS karena melawan arah.
"Yang bersangkutan distop dan yang bersangkutan tidak punya SIM dan KTP," tambah Awi.
Nasro kemudian menyita STNK milik YS. Tapi, YS tak terima ditilang, dia lantas melesatkan bogem mentah ke arah wajah Nasro. Rekan Nasro lainnya lalu datang buat mengamankan YS. Pemotor itu lalu digiring ke Mapolres Jakarta Selatan untuk diperiksa.
"Pagi ini yang bersangkutan sudah diperiksa dan setelah didalami pada intinya melawan petugas karena tidak menerima karena ditilang," ujar Awi.
Atas perbuatannya, YS harus mendekam di balik jeruji besi. Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 213 KUHP tentang kejahatan terhadap kekuasaan umum. Ancaman hukumannya lima tahun penjara.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved