Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Polisi Bantah Aniaya Tiga Tersangka Pembunuhan Eno

Arga Sumantri/ MTVN
23/5/2016 14:13
Polisi Bantah Aniaya Tiga Tersangka Pembunuhan Eno
(ANTARA/Lucky R)

POLISI membantah tiga tersangka pembunuhan terhadap Eno Farihah mengalami kekerasan di dalam tahanan Mapolda Metro Jaya. Kondisi ketiga tersangka dipastikan dalam keadaan sehat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menegaskan informasi yang beredar terkait kondisi para tersangka adalah kabar yang tidak benar.

"Itu berita kemarin hoax, mereka baik baik saja. Sabtu kemarin, masih pemeriksaan tambahan juga, didampingi pengacara dan sehat saja," kaya Awi di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/5).

Awi mengatakan, saat ini ketiga tersangka pembunuh Eno masih menjalani pemeriksaan intensif. Ketiganya ditempatkan di sel Ditnarkoba Mapolda Metro Jaya. "Sel yang saat ini kosong bisa kita gunakan di sana. Sementara ditahan di sana," tambah Awi.

Sebelumnya, beredar informasi kalau tiga tersangka pembunuhan sadis terhadap Eno mengalami kekerasan di dalam tahanan. Bahkan, salah satu pelaku juga disebut meninggal dunia dalam informasi yang beredar tersebut.

Hari ini, ketiga tersangka pembunuh Eno dijadwalkan menjalani tes kejiwaan. Polisi ingin memastikan kondisi psikir para tersangka saat melakukan perbuatannya terhadap Eno.

EF tewas mengenaskan di mess PT Polypta Global Mandiri, Desa Jatimulya Kosambi, Tangerang, Jumat 13 Mei. Dia dibunuh secara keji oleh tiga pelaku, satu orang masih di bawah umur.

Sebelum dibunuh, EF diperkosa secara bergilir sebelum pelaku yang masih di bawah umur menusuk organ intimnya dengan gagang cangkul.

Polisi telah menetapkan tiga tersangka kasus kekerasan seksual yang menewaskan EF. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKB Sutarmo menyebutkan, tiga tersangka, yaitu IH alias Bogel, RA alias Mamat, dan A. Dugaan sementara menyebutkan IH sebagai otak tindak pembunuhan tersebut.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya