Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTORAT Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM masih memburu satu warga negara Hongaria yang lolos dari gerbang imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ditjen Imigrasi pun meminta bantuan ke Kedutaan Besar Hongaria.
"Katanya (Kedubes Hongaria) sudah melakukan kontak," kata Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Heru Santoso, di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (17/5).
Namun, Heru belum bisa memastikan posisi dari warga negara Hongaria tersebut. "Saya belum update lagi, apakah sudah melakukan clearance ke Bandara Soetta," jelas Heru.
Kendati demikian, dia memastikan dari seluruh warga negara asing yang lolos dari gerbang Imigrasi tak ada yang masuk daftar buron. Hal itu terlihat dari daftar manifes pesawat.
"Dari polisi bandara juga sudah bisa diketahui. Enggak ada yang masuk dalam daftar penangkalan," tegas Heru.
Kejadian ini berawal ketika pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT161 menurunkan penumpang internasional dari Singapura ke terminal domestik, di Terminal I Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Seharusnya, penumpang diturunkan di Terminal II.
Peristiwa itu terjadi pada 10 Mei 2016 lalu, pukul 19.20 WIB. Pesawat Lion Air JT161 dari Singapura parkir di R51. Sementara, di dekatnya terdapat pula pesawat Lion Air lain yang baru mendarat dari Padang parkir di R56.
Sebagian penumpang dari Singapura kemudian diangkut sebuah bus. Namun sang supir mengira penumpang berasal dari Padang dan mengantarnya ke Terminal 1 sehingga lolos dari Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.
Sebanyak 16 dari 182 penumpang meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta melalui pintu domestik terminal 1. Kini, tinggal satu warga negara Hongaria yang juga belum melapor ke Imigrasi.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved