Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
LEMBAGA Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITB mengeluarkan laporan terbaru terkait komposisi sampah di DKI Jakarta. Laporan yang diambil melalui proses sampling di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang menyatakan bahwa 45,5% sampah yang dibuang di lokasi ini adalah sampah makanan, atau sampah rumah tangga. Angka ini dirasa tidak mengejutkan mengingat jumlah penduduk DKI Jakarta yang mencapai 10,6 juta, dan 30 juta orang di Jabodetabek, pada 2020.
Penduduk Jakarta dan sekitarnya menyumbang lebih dari 14.000 meter³ sampah rumah tangga ke TPST Bantar Gebang dan 8 pembuangan akhir lainnya.
Data dari Dinas Lingkungan Hidup menyatakan bahwa jumlah timbulan sampah di TPST Bantar Gebang terus meningkat. Tercatat pada 2014, timbulan sampah di TPST Bantar Gebang adalah 5.665 ton per day (tpd), dan naik menjadi 7.424 tpd pada 2020, atau naik 30% dalam 5 tahun. Prediksi dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, TPST Bantar Gebang akan mengalami kelebihan muatan tahun ini.
Menanggapi isu tersebut, pemerintah terus bergerak. Melalui Peraturan Pemerintah No. 81/2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, setiap orang diwajibkan untuk melakukan pengurangan sampah dan penanganan sampah. Pengurangan sampah yang dirujuk dalam peraturan ini termasuk pembatasan timbunan sampah, pendauran ulang sampah, dan/atau pemanfaatan kembali sampah. Penanganan sampah yang dimaksud meliputi pemilahan menjadi lima kategori pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah.
Pemerintah DKI Jakarta, baru-baru ini mengumumkan pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) untuk mengurangi sampah rumah tangga. FPSA mengolah sampah melalui perubahan bentuk, komposisi, karakteristik dan jumlah menggunakan teknologi pengolahan sampah yang tepat guna, teruji, dan ramah lingkungan. Teknologi yang digunakan pada FPSA memungkinkan fasilitas ini ditempatkan di dekat pemukiman warga. Pentingnya pengelolaan sampah di dekat pemukiman adalah untuk mengurangi tumpukan sampah yang menjadi permasalahan sampah mendasar di Jakarta.
Perumda Sarana Jaya saat ini mendapat tugas mulia dari Pempro DKI Jakarta untuk membangun Fasilitas Pengolahan Sampah Antara di dalam kota (FPSA). Pada tahap awal, Sarana Jaya akan membangun FPSA Tebet di lahan relokasi depo sampah Taman Honda Tebet. FPSA ini direncanakan sesuai dengan peruntukan tata ruang yang dapat diakses publik dan terintegrasi dengan area publik, rekreasi edukasi, berolahraga, dan ruang terbuka hijau.
Direktur Utama Perumda Sarana Jaya Agus Himawan menyatakan FPSA Tebet tidak hanya menjadi solusi untuk pengelolaan sampah ramah lingkungan dan bertanggung jawab. "Tapi untuk mendukung kebutuhan masyarakat akan fasilitas ruang terbuka hijau.”
Untuk mendukung rencana integrasi ini, FPSA Tebet akan menggunakan teknologi pengelolaan sampah ramah lingkungan, Alat Pemusnah Sampah Hydrodrive, yang digunakan di beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, dan Austria.
Data dari Eurostat menunjukkan di 2019, tren penggunaan Teknologi Alat Pemusnah Sampah Hydrodrive terus meningkat sejak 1995 s/d 2019, peningkatan di 12% menjadi 27% penggunaan insinerator. Dan selama 25 tahun (1995-2019) tercatat lebih dari 1 miliar ton sampah di Eropa yang berhasil dimusnahkan dengan teknologi Alat Pemusnah Sampah Hydrodrive.
Teknologi ini mampu mengurangi residu sampah hingga tersisa hanya 10% dan efisien dari segi operasional. “Dengan begitu, FPSA Tebet dapat memastikan kenyamanan, kebersihan dan kesehatan masyarakat sekitar dan mitigasi risiko bau, asap, bising, dan banjir,” tutup Agus. (RO/OL-10)
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Bali Safari & Marine Park, salah satu taman safari terbesar di Indonesia, secara rutin mengadakan acara yang dikenal sebagai ‘Hari Harimau’ untuk menghormati dan menyelamatkan harimau.
Program Beasiswa The Future Leader (TFL) menawarkan beasiswa penuh untuk Magister Manajemen di PPM School of Management, yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan ilmu manajemen.
Kelola limbah domestik dengan efektif! Panduan praktis pengelolaan sampah rumah tangga untuk lingkungan bersih dan sehat.
Program ini merupakan bagian dari upaya mengedukasi masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga.
Tim penegakan hukum akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat untuk tindakan lebih lanjut
Eco-enzyme juga memiliki manfaat ekologis yang luas, seperti mengurangi polusi dan menghasilkan enzim-enzim yang mampu menetralkan zat kimia berbahaya di lingkungan.
Rendahnya nilai ekonomi limbah botol plastik yang rendah lantaran pihaknya langsung menjual kepada pengepul tanpa proses pengolahan lebih lanjut.
Sebanyak 91% masyarakat sudah menggunakan tas pengganti kantong plastik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved