Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Musim Hujan Lebih Awal, Jakarta Siap Antisipasi Banjir

Putri Anisa Yuliani
27/8/2021 10:20
Musim Hujan Lebih Awal, Jakarta Siap Antisipasi Banjir
Petugas dengan menggunakan alat berat mengeruk endapan di Kali Cideng, Jakarta, sebagai upaya antisipasi banjir(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan Pemprov DKI Jakarta siap untuk mengantisipasi banjir. Pemprov DKI juga sudah melakukan rapat koordinasi untuk melanjutkan langkah-langkah strategis pencegahan banjir. Hal itu ia sampaikan kala menanggapi rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan musim hujan akan hadir lebih awal di Indonesia.

Rapat koordinasi itu, kata Riza, dilakukan pada Kamis (26/8) dan dihadiri oleh seluruh jajaran SKPD terkait baik secara langsung maupun virtual.

"Ya betul. Saya juga sudah rapat untuk evaluasi sama Suku Dinas Sumber Daya Air untuk antisipasi banjir ke depan," kata pria yang akrab disapa Ariza itu di Balai Kota, Kamis (26/8) malam.

Ia meyakini dengan segala persiapan yang sudah dilakukan terus-menerus sejak awal tahun ini, antisipasi banjir akan lebih baik dari tahun lalu. Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan di antaranya pengerukan danau, waduk, dan saluran serta normalisasi lebar dan dalam saluran air. Sudin SDA di semua wilayah juga telah membangun sumur resapan dan tanggul turap di titik-titik yang diperlukan. Pembangunan waduk juga terus dilanjutkan seperti di Waduk Pondok Ranggon 1 dan dan Waduk Kampung Rambutan.

"Tentu program-program yang sudah jalan dilakukan percepatan optimalisasi sumur resapan, waduk, pengerukan kali dan sungai, serta gerebek lumpur," jelasnya.

Baca juga: Puncak Musim Hujan Sudah Lewat, Warga Tetap Waspada

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi menyusul prediksi musim hujan yang akan datang lebih awal dari biasanya pada tahun ini.

Tidak hanya itu, sejumlah wilayah di Indonesia juga diprediksi akan mengalami musim hujan lebih besar dari biasanya. Di antaranya yaitu sebagian Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau bagian selatan, Jawa, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur bagian barat hingga selatan, Sulawesi, Maluku Utara bagian barat, Pulau Seram bagian selatan, dan Papua bagian selatan.

Untuk itu, BMKG mengimbau pemerintah daerah setempat dan masyarakat untuk mewaspadai, mengantisipasi dan melakukan aksi mitigasi lebih awal guna menghindari dan mengurangi risiko bencana. Puncak musim hujan periode 2021/2022 sendiri diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari 2022.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya