Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Krisis di masa pandemi COVID-19 ini tak pandang bulu menghantam hampir seluruh sektor bisnis dan lapisan masyarakat Indonesia. Tak terkecuali perusahaan media luar ruang atau Out of Home (OOH) yang notabene targetnya adalah masyarakat yang beraktivitas di luar rumah.
"Cobaan awal pandemi itu luar biasa dan itu pun kami sendiri bingung karena ini baru pertama kali dan dirasakan oleh semua company. Semua brand minta review kontraknya, itu momen paling menyedihkan. Pandemi tidak ada duanya," ujar Komarudin Fuad, CEO Jaris & K.
Jaris & K anak perusahaan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi, salah satu agensi periklanan OOH terbaik di Jakarta ini tetap berusaha bertahan di masa pandemi dengan terus berinovasi, salah satunya revenue calculator. Strategi ini dilakukan dengan menyesuaikan biaya yang dimiliki oleh brand untuk kemudian dibuatkan iklan.
"Ketika pandemi ini, semua brand sebenarnya punya uang tapi terbatas. Bagaimana cara kita mengutilisasi uang terbatas mereka. Cara yang dilakukan yaitu revenue calculator. Jadi berapapun brand punya uangnya atau budget-nya kita ambil," jelas Komarudin.
Meski memakai strategi revenue calculator, Komarudin menegaskan bahwa secara value brand tidak dirugikan begitu pula bagi perusahaan. Di tengah keterbatasan ini pun, beberapa waktu lalu PT Trimedia Imaji Rekso Abadi meluncurkan campaign kolaborasi dengan para seniman Jakarta dalam ekshibisi instalasi seni pada pilar MRT.
Mengusung tagar #UntungGuediJakarta, kampanye ini digerakkan untuk mendukung para seniman yang membutuhkan medium berekspresi melalui karya mereka di masa pandemi, serta menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah seni. Sejumlah seniman dari berbagai arus turut berpartisipasi dalam campaign ini, sebut saja penyanyi Kunto Aji, label rekaman Sun Eater, hingga sejumlah creative agency (PopUP, Mayn Studio, AskTarra, Galo Solutions, Kreaby).
Para seniman tersebut saling berkolaborasi menghadirkan hasil kreasi mereka di pilar-pilar MRT di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. PT Trimedia Imaji Rekso Abadi juga sempat melakukan aksi sosial dengan memanfaatkan media luar ruang yang mereka miliki.
"Kami punya banyak infrastruktur advertising terutama di MRT Jakarta. Saya pikir bahwa advertising tidak hanya medium komersil untuk brand beriklan, tapi juga pembawa pesan sosial untuk warga Jakarta yang terdampak covid19, dari gagasan itu kita mencoba berkolaborasi dengan para seniman terutama yang berkebutuhan khusus yang notebene sangat jarang terekspos, sehingga ketika berkolaborasi dan disambut baik akhirnya tercetuslah ide untuk kolaborasi ini,” ujar Komarudin.
Di media luar ruang berupa pilar-pilar MRT berbentuk LED tersebut, terpampang karya lukis tentang multikultural Kota Jakarta dari para seniman berkebutuhan khusus. Aksi sosial yang mengusung tagar #MemilihGigih ini, diharapkan bisa memberi ruang pada semua seniman tanpa melihat perbedaan.
“Banyak sekali pesan positif dari seniman berkebutuhan khusus yang disampaikan untuk warga Jakarta untuk mengajak dan meminta warga Jakarta memilih gigih di masa pandemi ini. Kolaborasi ini memiliki misi sebagai aksi nyata untuk terus mendukung para seniman yang membutuhkan medium berekspresi melalui karya mereka di masa pandemi ini, dan membuat Jakarta menjadi kota yang ramah akan seni serta menciptakan Jakarta sebagai the new landmark,” imbuhnya.
Hendy Drajat, Direktur Sales and Marketing PT Trimedia Imaji Rekso Abadi, menambahkan, respon masyarakat pada aksi sosial yang diadakan selama pandemi tersebut sangat luar biasa sekali. Masyarakat takjub dengan kampanye ini, mereka tak percaya karya yang luar biasa itu dibuat oleh anak-anak berkebutuhan khusus.
Lebih lanjut kedepannya, Komarudin Fuad menambahkan, PT Trimedia Imaji Rekso Abadi masih akan melakukan aksi sosial yang rencananya berkolaborasi dengan Yayasan Sayap Ibu. Dari berbagai campaign yang dilakukan oleh PT Trimedia Imaji Rekso Abadi ini selain untuk mendukung para seniman Jakarta dan sebagai aksi sosial, juga sebagai kegiatan CSR perusahaan.
Terlepas dari kegiatan CSR ini, Jaris & K (PT Trimedia Imaji Rekso Abadi) selalu hadir dengan konsep-konsep yang inovatif tak terpaku pada tren yang ada. Dalam melahirkan kreasi, mereka menggabungkan tren, teknologi yang kian canggih dan kreativitas yang semakin berkembang. (OL-12)
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan pembentukan lembaga adat betawi menyita waktu dan tidak mudah untuk diwujudkan.
Pendaftaran karya untuk kompetisi 15th UOB POY dibuka mulai 8 Mei hingga 2 Agustus 2025 melalui situs UOBandArt.com
Literasi keuangan sangat dibutuhkan seniman. Ada kalanya, mereka tidak produktif berkarya sehingga membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik agar memiliki kestabilan finansial.
Di dalam ruang pameran, pengunjung juga bakal diperlihatkan deretan wayang karton buatan Nindityo dan juga Imam
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved