Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PANDEMI covid-19 menambah jumlah daftar anak yatim secara drastis di Indonesia. Angka kematian meningkat selama dua tahun pandemi berlangsung. Banyak anak yang kehilangan orangtua, baik ayah maupun ibu.
Di momentum lebaran anak yatim yang jatuh pada 10 Muharam 1443 Hijriah (Hari Asyura), Lembaga Kemanusiaan Internasional Networking for Humanitarian (INH) bekerja sama dengan Yayasan Alwasilah Amanatul Ummah di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/8), menggelar acara pembagian bantuan dari para donatur untuk anak-anak yatim yang mayoritas orangtua mereka meninggal akibat covid-19.
Ketua Koordinator Nasional Sahabat Relawan INH (Share INH) Supriyanto yang mewakili INH dalam kegiatan tersebut menyebutkan bantuan dari para donatur melalui INH disalurkan dalam bentuk perlengkapan sekolah, bantuan tunai, dan minuman bernutrisi Susu Kurma. Bantuan ini digalang sejak awal Muharam dan akan berakhir sampai akhir bulan ini.
"Ini bukan santunan, melainkan penyaluran hak-hak mereka para anak yatim dari kita semua. Semoga banyak yang menyadari ini sehingga anak yatim tidak hanya sekali merasakan kebahagiaan ini," ujarnya.
Menurutnya, bagi masyarakat Muslim, Muharam termasuk salah satu momentum mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru dalam kalender Islam, sehingga menjadi hal yang wajar jika dalam kondisi ini disebut sebagai hari raya umat Islam. "Pada 10 Muharam disebut hari raya anak yatim bagi sebagian masyarakat Indonesia atau istilah arabnya idul yatama. Sebenarnya ini hanyalah ungkapan kegembiraan bagi anak-anak yatim, sebab pada saat itu banyak orang yang memberikan perhatian dan santunan kepada mereka," jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut Yayasan Wasiilah juga menghadirkan pembagian sembako untuk para dhuafa dan istri yang ditinggalkan suaminya. Yayasan bekerja sama dengan para donatur dari berbagai lokasi berbeda. Kegiatan dihadiri kepala Lurah RW 06 Pasirangin Bogor, perwakilan dinsos kecamatan dan lembaga LPAYD Al Fatah selaku yayasan penerima yatim.
Baca juga: 1.754 Ibu Hamil di Jakarta Sudah Vaksinasi Covid-19
Manajer Program INH Habibullah Faruq M Mahdi mengatakan berbeda pada tahun ini santunan anak yatim difokuskan kepada mereka yang menjadi anak yatim lantaran ditinggal orangtua akibat terkena wabah yang sedang mendunia. "Tahun ini kami fokuskan kepada anak-anak yang menjadi yatim akibat pandemi, karena pandemi covid-19 banyak menambah daftar anak yatim," tuturnya. (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved