Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PARTAI NasDem tidak tinggal diam melihat penyebaran covid-19 di Indonesia yang sudah sangat mengkhawatirkan. NasDem berkomitmen untuk membantu pemerintah dan warga dengan mendirikan Posko Siaga Covid-19 di lima wilayah di DKI Jakarta. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program NasDem Peduli.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengakui Posko Siaga Covid-19 sebagai tindak lanjut dari instruksi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Bapak Surya Paloh lah yang beberapa waktu lalu menginstruksikan agar dibentuk Satgas Covid-19 Partai NasDem dan mendirikan Posko NasDem Peduli, guna meminimalisir penyebaran Covid-19 yang belakangan sangat mengkhawatirkan ini," ungkap Wibi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (1/7).
Adapun programnya, kata Wibi, antara lain memberikan vaksinasi bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya, serta melaksanakan rapid test antigen dan pemberian bantuan vitamin guna meningkatkan imun tubuh.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI itu mengatakan, Posko Siaga Covid-19 Partai NasDem akan didirikan di lima wilayah DKI Jakarta, yakni Jakarta Selatan, Pusat, Barat, Utara dan Timur.
Di Jakarta Selatan, Posko Siaga Covid-19 Partai NasDem akan berada di Gelanggang Remaja Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Pusat di SDN 04 Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Barat di Gelanggang Remaja Kecamatan Kalideres, Jakarta Utara di Gelanggang Remaja Kecamatan Tanjung Priok, dan di Jakarta Timur akan digelar di Kawasan PTC Mall (Pulogadung Trade Centre.
“Program ini dilakukan oleh Badan Rescue Partai NasDem dan DPW Partai NasDem DKI Jakarta. Waktunya dimulai dari tanggal 5 Juli 2021 hingga 13 Agustus 2021,” jelas Wibi.
Baca juga : Kolaborasi TNI dan Swasta Percepat Vaksinasi di Tangerang
Sementara itu, Ketua DPP Badan Rescue NasDem, Hariadi Anwar menerangkan setiap DPD Partai NasDem di DKI akan mendapatkan kuota vaksinasi sebanyak 5.000 orang.
"Ada 5 DPD Partai NasDem di DKI, berarti total bakal ada 25.000 penerima atau 50.000 dosis vaksin," ungkapnya.
Pemberian vaksinasi terhadap warga, papar Hariadi, akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama digelar pada 5 Juli hingga 15 Juli untuk pemberiaan vaksin dosis pertama, sedangkan tahap kedua pada 2 Agustus hingga 13 Agustus 2021.
“Selesai vaksinasi pertama dan menunggu vaksinasi kedua, sentra vaksinasi akan tetap berkerja menjadi posko kesehatan dan melakukan tes antigen serta pemeriksaan kesehatan terkait, sekaligus membagikan obat-obatan dasar dan vitamin kepada warga yang membutuhkan,” jelas anggota DPRD DKI itu.
Tak hanya itu, sambung Hariadi, di setiap posko akan disiapkan dua mobil ambulans NasDem dan dua mobil jenazah. Satu mobil ambulans dan satu mobil jenazah diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan. “Selama 24 jam akan dioperasikan oleh kader NasDem di tiap-tiap wilayah melalui Posko Siaga Covid-19 Partai NasDem," imbuhnya.
Sedangkan satu mobil ambulans dan satu mobil jenazah lagi, kata Hariadi, akan diserahpinjamkan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi, kata Hariadi, terlebih dulu mengisi formulir pendaftaran Program NasDem Peduli Vaksinasi Covid-19 itu melalui tauran dengan link berikut.
1. Jakarta Pusat:
https://bit.ly/vaksinasijakpus
2. Jakarta Barat:
https://bit.ly/vaksinasijakartabarat
3. Jakarta Utara:
https://bit.ly/vaksinasijakut
4. Jakarta Timur:
https://bit.ly/vaksinasijaktim
5. Jakarta Selatan:
https://bit.ly/vaksinasijaksel
(OL-7)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI dan professor di Griffith University, Tjandra Yoga Aditama, menanggapi perihal melonjaknya kasus covid-19 di Asia Tenggara seperti Thailand.
Sebanyak lebih dari 7 juta lansia sudah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster hingga Minggu (7/1).
BIAYA vaksin covid-19 berbayar diatur di masing-masing fasilitas kesehatan. Kebijakan biaya mandiri vaksin covid-19 sama seperti aturan biaya vaksin influenza atau HPV.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kris Dayanti pun mengimbau kepada Kemenkes untuk menyampaikan rencana vaksinasi Covid-19 dengan jelas kepada masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved