Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
RUMAH Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mendapat tambahan kekuatan untuk merawat pasien. Sebanyak 176 personel kesehatan dikirimkan TNI untuk membantu RSDC Wisma Atlet Kemayoran seiring dengan lonjakan pasien akhir-akhir ini.
Berdasarkan data per Senin, (28/6), jumlah pasien covid-19 di RSDC Wisma Atlet mencapai 6.988 pasien. Jumlah ini melebihi jumlah tertinggi harian pada 2020 sebanyak 5.080 pasien. Dengan peningkatan pasien, RSDC Wisma Atlet membutuhkan tambahan tenaga kesehatan baik dari unsur TNI maupun dari kalangan sipil.
Dari TNI, sebanyak 176 tenaga kesehatan (nakes) hadir di RSDC Wisma Atlet pada Senin (28/6). Mereka dikirim menggunakan 5 bus besar.
Penyambutan pun dilakukan Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono beserta jajarannya. Dalam acara penyambutan, Tugas Ratmono menyatakan kegembiraannya mendapat tambahan kekuatan personel dari TNI.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI yang sudah mengirimkan tenaga kesehatan untuk memperkuat pelayanan terhadap pasien covid-19," kata Tugas, yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI.
Sebanyak 176 personel TNI tersebut terdiri dari 120 dokter umum dan sisanya tenaga kesehatan lain. Mereka saat ini masih berstatus menjalani pendidikan Perwira Prajurit Karir di Akademi Militer Magelang.
Dalam sambutannya, Tugas memerintahkan agar para nakes untuk berpatokan pada K3 yaitu Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi.
"Asah terus komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya..
Dokter militer asal Kebumen Jawa Tengah juga berpesan agar para nakes selalu bersemangat, bergembira, dan selalu bahagia.
"Di sini tidak boleh stress, harus selalu semangat, gembira dan bahagia. Kalian siap," lecut Tugas.
"Siaaaap," jawab 176 nakes asal TNI.
Tugas kemudian menyebutkan jargon RSDC Wisma Atlet Kemayoran, 'Cobra', pantang pulang sebelum Corona tumbang.
Ia pun menjelaskan filosofi Cobra sebagai penyemangat bersama untuk total merawat pasien.
"Cobra....." teriak Mayjen Tugas.
"Pantang pulang sebelum Corona tumbang," jawab 176 nakes bergemuruh. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved