Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Resmi, Polisi Tutup Kasus Kematian Wabup Bupati Sangihe

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
28/6/2021 17:30
Resmi, Polisi Tutup Kasus Kematian Wabup Bupati Sangihe
Wabup Sangihe, Helmud Hotong(Antara)

POLISI resmi menutup penyelidikan kasus kematian Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong dalam penerbangan Lion Air, JT-740 rute Denpasar-Makassar beberapa waktu silam.

Penyelidikan resmi ditutup usai kepolisian mendapatkan hasil autopsy dari jasad korban. Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham menyatakan bahwa pihaknya tak menemukan zat kimia berbahaya ataupun racun dari tubuh almarhum Helmud Hontong.

"Iya (sudah ditutup penyelidikan). Kami sudah melakukan penyelidikan dan sudah melakukan autopsi terhadap almarhum," papar Jules, Senin (28/6).

Dari hasil autopsi, kata Jules, aparat kepolisian tidak menemukan adanya racun, ataupun sianida, pestisida hingga arsen.

Kesimpulan polisi itu, kata Jules, diambil setelah penyidik mendapat hasil uji laboratorium forensik terhadap sejumlah organ tubuh Helmud Hotong.

Baca juga : Hakim Terpapar Covid-19, PN Depok Tunda Sidang 100 Perkara

Maka, Jules menuturkan Helmud meninggal karena penyakit menahun yang sudah dideritanya selama beberapa tahun belakangan.

Kini, Jules meminta kepada masyarakat agar tak lagi menyebarluaskan isu-isu miring terkait penyebab kematian tersebut.

Ia juga meminta masyarakat agar tak mengait-ngaitkan kematian Wabup Sangihe ini dengan izin tambang emas yang dikeluarkan untuk wilayah Sangihe.

"Terkait dengan hal ini, kami mengharapkan isu-isu ini tidak diperluas lagi. Karena fakta hasil autopsi seperti itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Helmud diduga meninggal karena terkena serangan jantung saat berada di pesawat. Namun, kematian di udara akibat serangan jantung dinilai janggal oleh sejumlah aktivis. Mengingat, Helmud dikenal tegas menolak izin tambang emas di wilayah Sangihe. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya