Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RSUD Koja, Jakarta Utara cukup kewalahan menangani pasien covid-19 maupun pasien non covid-19 yang membutuhkan penanganan. Hingga kini terdapat 160 pasien yang mengantre di IGD RSUD Koja untuk mendapatkan kamar rawat inap.
Direktur RSUD Koja Ida Bagus Nyoman Banjar mengatakan, pihaknya akan menyulap lobi RS untuk menjadi IGD. Namun, pihaknya akan tetap memisahkan antara IGD umum untuk pasien non covid-19 dan IGD untuk pasien covid-19. Sementara itu, tenda darurat akan dibangun guna menempatkan triase pasien.
Triase adalah sektor dalam IGD untuk melakukan pemeriksaan awal pasien yang masuk melalui IGD RS. Di triase, pasien akan dipilah sebelum mendapatkan tindakan dari dokter IGD. Memindahkan triase ke tenda darurat ditujukan agar sebisa mungkin pasien covid-19 tidak berada di dalam tenda darurat. Pasien covid-19 akan tetap diusahakan berada di dalam ruangan RSUD.
"Kalau saya usahakan semua di dalam, jangan di tenda. Tapi yang tenda dipakai misalnya vaksinasi. Vaksinasi kita dorong di tenda. Nah, kami manfaatkan tenda. Vaksinasi jangan di lobi tapi di tenda. Lobinya lebih representatif untuk IGD," ujar Banjar saat dihubungi, Minggu (27/6).
Menurut dia, pasien diupayakan tidak di tenda karena khawatir imun pasien akan semakin turun. Terlebih tinggal di tenda darurat dapat terganggu oleh kondisi cuaca yang dapat memengaruhi kesehatan dan penanganan pasien.
Baca juga : Tembus 1,3 Juta Dosis Harian, Menkes Jamin Ketersediaan Vaksinasi
"Kalau vaksin tidak apa-apa di tenda. Toh orang yang vaksin sehat-sehat," jelasnya.
Di IGD RSUD Koja saat ini pasien yang mengantre ditampung dengan kasur lipat. Namun, jumlah kasur lipat yang tidak sebanding dengan jumlah pasien membuat RS menggunakan kursi roda bagi pasien yang belum mendapat ruang rawat inap.
"Saat ini 160 pasien di IGD mepet-mepet. Tapi ini lebih baik daripada 'ngemper' di luar. Ada velbed. Kemudian kursi roda kami manfaatkan. Pasien yang masih lumayan bagus kondisinya, menggunakan kursi roda saat diinfus. Sudah sampai seperti itu kondisinya," paparnya.
Sementara itu, jika lobi RS sudah diubah menjadi IGD, pihaknya berencana melakukan mengajukan bantuan kasur lipat hingga 70 unit ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Selanjutnya itu yang di IGD itu akan ditambah 70an. Jadi kapasitas segitu-gitu aja. Cuma kami akan mengurai di dalam IGD," imbuhnya. (OL-2)
Kontraktor sudah diberi kelonggaran namun pada Desember 2018 malah baru mencapai 30% sehingga merugikan pasien
Puluhan jenazah tersebut merupakan gabungan dari jenazah covid-19 dan noncovid-19. Diketahui, RSUD Koja memang masih menerima pasien noncovid-19.
Berawal dari kegelisahan karena minimnya tempat untuk bersantai sambil mengopi di Rorotan, Jakarta Utara, Yunus kini sukses mengembangkan bisnis coffee shop-nya, Kopi Lur.
Kelapa Gading, sebuah wilayah di bagian utara Jakarta yang awalnya dikembangkan oleh Summarecon, telah lama dikenal sebagai surganya kuliner.
BAKAL calon gubernur (bacagub) Jakarta Pramono Anung menyebut bahwa warga Jakarta Utara tidak bermimpi wilayahnya disulap seperti Dubai.
Pemilih pemula memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga agar pemilu berjalan dengan jujur, adil, dan tanpa kecurangan.
Pramono menandatangani kontrak politik dengan warga Tanah Merah yang menyelesaikan masalah infrastruktur dan IMB Kawasan.
Hunian di Kampung Susun Bayam harus diprioritaskan bagi warga asli Kampung Bayam yang terdampak langsung pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved