Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
LANGKAH Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan kepala daerah lainnya yang menutup obyek wisata karena membludaknya pengunjung diapresiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah menutup sementara sejumlah tempat wisata sejak 15 hingga 17 Mei, seperti Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), serta Taman Margasatwa Ragunan.
Baca juga: 3.432 Pengendara Pribadi Dites Antigen Selama Arus Balik
"Kita lihat langkah-langkah antisipatif perlu kita apresiasi seperti di DKI Jakarta dengan penutupan Ancol, Ragunan. Serta langkah pemerintah daerah lain untuk melakukan penutupan di apantai Anyer, Carita, dan destinasi lain di Banten," ucap Sandiaga dalam Weekly Briefing Media secara virtual, Selasa (18/5).
Sandiaga juga menyambut baik langkah Pemprov Jawa Barat yang juga tegas menutup tempat wisata karena adanya kerumunan warga atau melebihi dari kapasitas pengunjung, seperti penutupan sementara Waterpark HJR, di Kecamatan Jatisari, lalu Geopark Ciletuh di Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat yang juga dipadati wisatawan.
"Dengan kewenangan yang dilimpahkan ke pemerintah daerah dan Satgas Covid-19 (daerah), maka desain kebijakan ada di mereka dengan memberikan keleluasaan mengambil keputusan tegas dengan menutup maupun memberikan sanksi bagi pengelola wisata," jelas Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Kemenparekaraf menyoroti soal membludaknya tempat wisata mesti diperbaiki kedepannya. Sandiaga mengaku tengah mengevaluasi kebijakan tersebut. Menurutnya, kedepan masih ada hari libur yang dikhawatirkan akan menyebabkan masalah yang sama, jika pengelola wisata tak tegas membatasi pengunjung.
"Ini menjadi evaluasi kami, apalagi ada libur-libur kedepan, seperti Hari Waisak dan lainnya. Kami berikan pengarahan yang jelas kepada penyelenggara destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif untuk bersiap-siap berkoordinasi dengan pemda dalam protokol kesehatan," tandasnya.
Sebelumnya, Manajemen Taman Impian Jaya Ancol memgaku mendapat teguran keras dari Anies Baswedan usai kerumunan massa yang terjadi dan pengunjung kurang mematuhi protokol kesehatan saat liburan lebaran, Jumat (14/5). Usai menerima teguran, Sahir menyebutkan pihaknya mengevaluasi dan mengambil kebijakan untuk menutup sementara objek wisata Ancol.
"Ini (penutupan Ancol) merupakan tindak lanjut dari teguran Pak Gubernur. Diinstruksikan untuk langsung tutup pantai. Kami langsung bertindak sejalan dengan upaya Pemprov DKI untuk menekan potensi penyebaran COVID-19,” kata Sahir pada (16/5) lalu. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved