Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
POLDA Metro Jaya akan memasang stiker pada kendaraan mobil dan motor yang telah lolos pemeriksaan di titik penyekatan. Salah satu syarat lolos penyekatan adalah wajib membawa surat tes bebas covid-19. Nantinya, kendaraan yang tidak mendapatkan stiker akan mendapatkan pengetesan antigen terlebih dahulu. Setelah itu, baru diberikan stiker khusus dengan barcode dari Polda Metro Jaya.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan hal ini merupakan upaya yang dilakukan dengan inovasi dalam memantau mobilitas kendaraan arus balik. Sehingga diharapkan bisa meminimalisir terjadinya klaster mudik yang biasanya terjadi pada saat arus balik lebaran.
“Terus diinovasikan bersama-sama setiap habis pemeriksaan kendaraan roda 4 dan roda 2 itu diberikan stiker. Jadi ada Jawa Timur stikernya sendiri, Jawa Tengah stikernya sendiri, Jawa Barat ada stiker sendiri, dan Polda Metro ada stiker juga, dari Lampung stikernya ada, dan Banten ada,” papar Yusri, di Polda Metro Jaya, Senin (17/5).
Baca juga : Selama Larangan Mudik, Penumpang KA Jarak Jauh Turun 83%
“Untuk apa? Untuk bisa memberikan para petugas-petugas di lapangan misalnya Polda Metro di KM 34 bisa tahu bahwa ‘oh kendaraan ini sudah distiker berarti sudah dilakukan pemeriksaan atau penyekatan di pos-pos sebelumnya’. Karena warnanya berbeda-beda,” imbuhnya.
Proses pemeriksaan ini dilakukan di 14 titik penyekatan. Termasuk salam satunya yang paling besar di KM 34 di daerah Cibatu, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Sehingga untuk kendaraan yang tidak memiliki stiker akan dilakukan random tes antigen. Setelah itu, barulah dipasangkan stiker dengan barcode khusus oleh Polda Metro Jaya.
Misalnya, Yusri mencontohkan, dalam satu mobil terdapat 6 orang, maka akan dilakukan random test sebesar 50%. Artinya hanya 3 (orang) yang menjalani swab antigen. Apabila hasil tes negatif maka pihaknya meyakini bahwa semua orang dalam satu mobil itu negatif atau non reaktif.
Akan tetapi apabila dari random tes tersebut dan ada satu orang saja reaktif. Maka keenam penumpang harus langsung dirujuk ke RS Wisma Atlet untuk dilakukan tes swab PCR. Apabila hasi tes tersebut positif maka akan langsung dirawat di RS Wisma Atlet atau jika memerlukan RS rujukan akan diupayakan.
“Sama dengan roda dua, juga mendapat stiker, yang tidak ada stiker wajib kita lakukan pemeriksaan. Misalnya, di Kedungwaringin, sudah disiapkan di sana, kita swab mereka semua. Itu kegiatan pertama untuk memutus mata rantai,” pungkasnya. (OL-2)
Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas di DKI Jakarta pada malam bebas kendaraan (car free night) di malam Tahun Baru 2024 pada hari ini, Minggu (31/12).
Terkait sanksi terhadap pelaku konvoi, Latif mengungkapkan upaya pertama petugas adalah memutarbalikkan konvoi tersebut dan mengimbau masyarakat untuk tidak berkonvoi.
Sekitar 950 polisi lalu lintas akan diterjunkan di sejumlah titik keramaian dan penyekatan. Polisi juga siap memutar balik pengendara yang melakukan konvoi pada malam Tahun Baru.
Penyekatan lalu lintas ternak dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
"Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 " kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo
Swab antigen dilakukan terhadap 357.883 pemudik. Dari jumlah tersebut, ada 1.466 pemudik yang kedapatan positif covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved