Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ada Stiker Khusus bagi Kendaraan Lolos Penyekatan

Hilda Julaika
17/5/2021 16:43
Ada Stiker Khusus bagi Kendaraan Lolos Penyekatan
Ilustrasi(Antara)

POLDA Metro Jaya akan memasang stiker pada kendaraan mobil dan motor yang telah lolos pemeriksaan di titik penyekatan. Salah satu syarat lolos penyekatan adalah wajib membawa surat tes bebas covid-19. Nantinya, kendaraan yang tidak mendapatkan stiker akan mendapatkan pengetesan antigen terlebih dahulu. Setelah itu, baru diberikan stiker khusus dengan barcode dari Polda Metro Jaya.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan hal ini merupakan upaya yang dilakukan dengan inovasi dalam memantau mobilitas kendaraan arus balik. Sehingga diharapkan bisa meminimalisir terjadinya klaster mudik yang biasanya terjadi pada saat arus balik lebaran.

“Terus diinovasikan bersama-sama setiap habis pemeriksaan kendaraan roda 4 dan roda 2 itu diberikan stiker. Jadi ada Jawa Timur stikernya sendiri, Jawa Tengah stikernya sendiri, Jawa Barat ada stiker sendiri, dan Polda Metro ada stiker juga, dari Lampung stikernya ada, dan Banten ada,” papar Yusri, di Polda Metro Jaya, Senin (17/5).

Baca juga : Selama Larangan Mudik, Penumpang KA Jarak Jauh Turun 83%

“Untuk apa? Untuk bisa memberikan para petugas-petugas di lapangan misalnya Polda Metro di KM 34 bisa tahu bahwa ‘oh kendaraan ini sudah distiker berarti sudah dilakukan pemeriksaan atau penyekatan di pos-pos sebelumnya’. Karena warnanya berbeda-beda,” imbuhnya.

Proses pemeriksaan ini dilakukan di 14 titik penyekatan. Termasuk salam satunya yang paling besar di KM 34 di daerah Cibatu, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Sehingga untuk kendaraan yang tidak memiliki stiker akan dilakukan random tes antigen. Setelah itu, barulah dipasangkan stiker dengan barcode khusus oleh Polda Metro Jaya.

Misalnya, Yusri mencontohkan, dalam satu mobil terdapat 6 orang, maka akan dilakukan random test sebesar 50%. Artinya hanya 3 (orang) yang menjalani swab antigen. Apabila hasil tes negatif maka pihaknya meyakini bahwa semua orang dalam satu mobil itu negatif atau non reaktif.

Akan tetapi apabila dari random tes tersebut dan ada satu orang saja reaktif. Maka keenam penumpang harus langsung dirujuk ke RS Wisma Atlet untuk dilakukan tes swab PCR. Apabila hasi tes tersebut positif maka akan langsung dirawat di RS Wisma Atlet atau jika memerlukan RS rujukan akan diupayakan.

“Sama dengan roda dua, juga mendapat stiker, yang tidak ada stiker wajib kita lakukan pemeriksaan. Misalnya, di Kedungwaringin, sudah disiapkan di sana, kita swab mereka semua. Itu kegiatan pertama untuk memutus mata rantai,” pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya