Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MRT Jakarta telah beroperasi selama dua tahun sejak diresmikan pada 24 Maret 2019. Selama kurun waktu tersebut, MRT Jakarta telah melangsungkan 155.640 perjalanan kereta ratangga.
Dari seluruh perjalanan itu, ketepatan waktu kedatangan kereta mencapai 99,9%.
"Kita 99,93% kedatangan waktu di setiap antarstasiun, ketepatan waktu berhenti adalah 99,97% dari 155.640 perjalanan dalam dua tahun tanpa ada satupun pembatalan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar dalam diskusi virtual, Rabu (17/3).
Sementara itu, setelah dua tahun beroperasi, MRT Jakarta mencatatkan jumlah penumpang sebanyak 35 juta orang. Sebelumnya, MRT pertama kali beroperasi pada 24 Maret 2019.
"MRT akan peringati 2 tahun operasi. Capaian ini karena dukungan stakeholders, kita bisa capai ke dua tahun ini, kita bisa dan membutuhkan dukungan berbagai pihak. Untuk kami seluruh pengguna jasa adalah yang utama. Tidak ada kasus besar kecelakaan. Dengan MRT Jakarta kita angkut penumpang 35 juta orang ini capaian luar biasa di tengah pandemi," jelas William.
Baca juga: Dua Tahun Beroperasi, MRT Jakarta Angkut 33 Juta Penumpang
Sementara itu, saat ini, PT MRT Jakarta tengah membangun paket CP201 fase 2A dari Bundaran HI ke Kota dari seluruh rute Fase 2 yakni Bundaran HI menuju Ancol Barat.
Pengerjaan fisik pake CP201 yakni pembangunan Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas pada Fase 2A ini telah mencapai 11%. Ditargetkan akhir tahun ini pengerjaan fisik CP201 yang keseluruhannya ada di bawah tanah akan mencapai 23,7% di akhir tahun ini. Fase 2A akan memiliki tujuh stasiun yakni Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Glodok, dan Stasiun Kota. Ditargetkan dua stasiun pada Fase 2A yakni Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas akan selesai pada Maret 2025.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved