Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah berkontribusi pada pengurangan polusi udara. Sehingga kualitas udara pun menjadi baik. Menurutnya hal ini merupakan dampak positif dari PSBB terhadap lingkungan.
Hal ini lantaran adanya perubahan gaya hidup baru dalam menggunakan transportasi yang ramah lingkungan. Salah satunya dengan menggunakan sepeda untuk beraktivitas.
Baca juga: Kritik Objektif Jadi Masukan Vital
“PSBB yang sedang berlangsung juga membawa dampak positif bagi lingkungan. Terbukti dengan langit biru cerah, berkurangnya polutan dan kualitas udara yang baik, karena ada peningkatan signifikan gaya hidup baru penggunaan sepeda sebagai alat transportasi ramah lingkungan,” kata Anies dalam postingan di akun Facebook miliknya, Minggu (14/2).
Anies menyebut pandemi telah menunjukkan kepada publik bahwa masih ada harapan untuk lingkungan hidup yang lebih baik. Oleh karena itu, Jakarta perlu berubah menuju kota yang lebih berkelanjutan dan tangguh. Sebagai kota kolaborasi, pihaknya juga membuka pintu untuk kolaborasi dari berbagai pihak menuju kota berketahanan.
Pemprov DKI Jakarta dalam upaya perbaikan kualitas udara dalam beberapa tahun terakhir mendorong warga untuk beralih ke transportasi umum sebagai sarana perjalanan. Selain itu, prasarana transportasi dan mobilitas umum terus dikembangkan.
“Kami juga mengerjakan perluasan MRT, BRT, LRT, revitalisasi trotoar, integrasi berbagai moda transportasi, dan pengembangan jalur khusus sepeda di seluruh kota,” paparnya.
Jakarta bahkan ditargetkan menjadi kota berketahanan iklim pada tahun 2030, baik secara mitigasi bencana maupun kesiapan untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Untuk itu, pada tanggal 25 Januari 2021, Jakarta bergabung dalam program 1000 Cities Adapt Now (1000CAN). Program ini bagian dari kegiatan Climate Adaptation Summit 2021, forum virtual yang dihadiri Walikota Rotterdam, Mr. Aboutaleb, Sekretaris Jenderal ke-8 PBB, YM. Ban Ki-Moon serta berbagai pemimpin institusi, negara, kota, komunitas, sektor swasta, dan masyarakat umum yang berasal lebih dari 50 negara.
Anies mengatakan sepuluh tahun dari sekarang, Jakarta akan menjadi center of excellence dalam menanggulangi dampak perubahan iklim, mitigasi bencana hingga proses pemulihan pasca krisis baik di tingkat regional, nasional, dan global. Pihaknya juga menempatkan aksi penanggulangan dampak perubahan iklim sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota (2018-2022) dan Aksi Strategis Kota.
“Untuk mencapai visi menjadi kota berketahanan tersebut, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor, entitas swasta, dan organisasi non-pemerintah,” imbuhnya.
Adapun untuk terobosan adaptasi iklim dilakukan di berbagai sektor, dimulai dengan menyiapkan aksi kesiapsiagaan bencana dan pendidikan di sekolah dan lingkungan. Di mana masyarakat juga akan berperan aktif, karena kolaborasi akan menjadi kunci lahirnya kota berketahanan. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved