Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Kota Depok menyiapkan Rp115 miliar guna penyelesaian pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) di Tapos.
Kepala bidang Tata Bangunan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok Suwandi mengatakan pembangunan RSUD dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama tahun 2019, tahap kedua tahun 2021.
"RSUD ini diharapkan rampung dan bisa diresmikan digunakan untuk pelayanan kesehatan tahun ini," kata Suwandi, Selasa (9/2).
"RSUD letak lokasinya berada di sebelah ujung timur Kota Depok, dibangun di atas lahan seluas 9.000 meter persegi," ujar Suwandi.
Dana pembangunan lanjutan untuk penyelesaian tujuh lantai RSUD sebanyak Rp115 miliar diambil dari APBD tahun 2021.
"Anggaran ini khusus disediakan untuk kelanjutan dan perampungan pembangunan RSUD tersebut," ucapnya.
Baca juga: RSUD Depok Tak Bisa Lagi Tampung Pasien Covid-19
RSUD letak lokasinya di Jalan Raya Tapos, Kelurahan Cimpeaun, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Suwandi menambahkan, sudah ada satu RSUD di Kota Depok yang telah beroperasi. Akan tetapi daya tampung pasien di RSUD di Jalan Muchtar, Kelurahan Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan, Kota Depok itu terbatas. Akibatnya banyak pasien mengeluh tidak mendapatkan kamar atau tempat tidur.
RSUD di Tapos ini adalah rumah sakit kelas C yang menyiapkan pelayanan kedokteran spesialis terbatas.
Suwandi menegaskan RSUD Tipe C ini tidak dikhususkan untuk merawat pasien virus korona atau covid-19.
"RSUD di Tapos untuk pasien rawat inap non-covid-19," pungkasnya.
Diketahui, pembangunan RSUD Tipe C ini disiapkan untuk meningkatkan dan memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal dan merata bagi masyarakat, terutama warga tidak mampu di wilayah Kota Depok.
Dengan dibangunnya RSUD di Kecamatan Tapos, masyarakat yang tinggal di bagian sebelah timur Kota Depok tidak perlu lagi harus ke RSUD Sawangan, Kota Depok.(OL-5)
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Di ranah kesehatan, Indonesia menyumbang lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia setiap tahunnya (data Malaysia Healthcare Travel Council).
Penunjukan JLL memperkuat posisi BIH sebagai proyek unggulan sektor kesehatan nasional.
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved