Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PENGAMAT tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan evaluasi penggunaan jalur sepeda yang sudah ada.
Hal itu seiring d rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin.
"Evaluasi kembali semua jalur sepeda yang sudah terbangun, apakah sudah berfungsi baik? Sudah banyak dilalui pesepeda atau sepi atau tidak ada yang lewat?," kata Nirwono saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (6/2)
Terutama, kata Nirwono, adalah tentang kajian dan hasil evaluasi jalur sepeda yang telah dibangun sepanjang 63 kilometer (km).
Menurut pengamatannya, jalur sepeda yang sudah terbangun belum banyak digunakan pesepeda.
"Dan tidak berhasil menarik warga DKI untuk beralih ke sepeda sebagai alat transportasi jarak dekat dalam kota. Jadi tidak sekedar membangun jalur sepeda," katanya.
Nirwono menyarankan Gubernur Anies Baswedan untuk mengampanyekan penggunaan sepeda sebagai angkutan alternatif ketimbang tiba-tiba membangun jalur sepeda secara permanen.
"Fokus pada mendorong warga atau masyarakat untuk lebih banyak lagi bersepeda sebagai alat transportasi harian," tuturnya.
Nirwono mengingatkan Anies bijak menggunakan anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta termasuk rencana membangun jalur sepeda secara permanen di Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Karena, kata Nirwono, pembangunan jalur sepeda saat ini bukan sebuah kebutuhan mendesak. Apalagi Anies sudah mengimbau warganya agar berdiam diri di rumah di masa pandemi.
Di tengah pandemi yang masih tinggi di Jakarta dan keuangan yang sangat terbatas, sebaiknya semua sumber dana baik APBD maupun CSR hingga kompensasi KLB harus diprioritaskan untuk penanganan COVID-19. "Begitu pula dengan rencana pembangunan jalur sepeda permanen, saat ini belum begitu mendesak," kata Nirwono.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal membangun secara permanen jalur sepeda di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Saat ini, jalur sepeda di sepanjang jalan ini memang masih bersifat sementara karena hanya dipasang pembatas untuk memisahkan lajur sepeda dan kendaraan bermotor.
"Sebagai implementasi kebijakan transportasi untuk prioritas penanganan kendaraan tidak bermotor dan respons atas meningkatnya jumlah pesepeda di DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta. (OL-8)
Pembangunan jalur sepeda tersebut dibangun berdasarkan tipologi jalan, volume kendaraan, dan perspektif ruang perkotaan.
Pramono juga mengatakan akan melakukan penertiban di jalur sepeda yang sebelumnya sudah dibangun oleh mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
PKS mengkritik keberadaan jalur sepeda di Jakarta yang dianggap belum ideal
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tidak akan mengurangi spesifikasi pada jalur sepeda.
Beberapa ruas jalan yang jalur sepedanya mengalami kerusakan di antaranya adalah di jalan Matraman, Salemba Raya, Tugu Tani, HOS Cokroaminoto, Ahmad Yani, serta DI Panjaitan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pembangunan jalur sepeda akan dilanjutkan tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved