Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEGIAT media sosial Permadi Arya aka Abu Janda menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta selama sekitar empat jam, Kamis (4/2).
Abu Janda yang datang bersama tim kuasa hukumnya dicecar sebanyak 20 pertanyaan oleh penyidik.
Abu Janda diperiksa Bareskrim Polri terkait tuduhan melakukan ujaran kebencian bernuansa rasisme terhadap eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai yang menyinggung soal evolusi.
Seusai diperiksa, Abu Janda mengaku bahwa dirinya adalah anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser).
"Saya memang anggota banser, saya memang apa namanya kader NU tapi kan saya setiap pembuat konten sebenarnya saya tidak pernah bawa-bawa atribut," ungkap Abu Janda usai diperiksa penyidik di Gedung Bareskrim, Jakarta, Kamis (4/2).
Ia mengaku tidak pernah mebawa atribut NU, ataupun atribut banser saat membuat konten.
"Sebenarnya saya tidak pernah bawa-bawa atribut keorganisasian," ujarnya.
Sebelumnya, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melaporkan Abu Janda lantaran membuat cuitan bernada rasisme kepada Natalius Pigai. Laporan ini teregister dalam nomor LP/B/0052/I/Bareskrim tertanggal 28 Januari 2021.
Dalam laporan tersebut, Abu Janda diduga melanggar Pasal 45 ayat (3) Jo pasal 27 ayat (3) dan/atau pasal 45 A ayat (2) Jo pasal 25 ayat (2) dan/atau Undang-undang nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Kebencian atau Permusuhan Individu dan/atau Antar Golongan (SARA), Pasal 310 dan/atau pasal 311 KUHP. (OL-8)
Hari Afro Sedunia, yang diperingati setiap 15 September sejak 2017, merayakan keindahan rambut Afro dan berfungsi sebagai simbol perlawanan terhadap diskriminasi rasial.
“BU, nama Ibu, kok, tidak ditulis di ijazahku? Kenapa hanya nama Bapak yang dituliskan? Kenapa, Bu? Sekolahku rasialis, ya, Bu?”
Atletico Madrid mendapat hukuman penutupan sebagian stadion mereka untuk dua pertandingan La Liga yaitu saat melawan Celta Vigo dan Osasuna.
Nico Williams, pemain depan Athletic Bilbao, mengalami pelecehan rasial oleh beberapa penonton saat timnya menghadapi Atletico Madrid dalam pertandingan La Liga.
CONCACAF akan melakukan "investigasi penuh" terhadap insiden pelecehan rasial dalam pertandingan Champions Cup antara Chivas Guadalajara dan Club America.
Sebaliknya, peserta kulit hitam, Asia, dan Hispanik tidak menunjukkan bias seperti itu. Mereka sama-sama mengasosiasikan kelompok mereka sendiri dan orang kulit putih dengan "manusia".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved