Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemkot Jakpus Mulai Intervensi Penanganan Stunting

Hilda Julaika
29/1/2021 10:25
Pemkot Jakpus Mulai Intervensi Penanganan Stunting
Pengendara motor melintas di dekat mural stunting di Jakarta.(ANTARA/Sigid Kurniawan)

PEMERINTAH Kota Jakarta Pusat (Jakpus) memulai pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi 2021.

Plh Wali Kota Jakpus Irwandi mengatakan kegiatan ini sejalan dengan gerakan nasional perbaikan gizi yang mengamanatkan pembentukan sumber daya manusia sehat, cerdas, dan produktif pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

"Pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan pada ibu hamil perlu mendapat perhatian untuk mencegah terjadinya stunting," ucap Irwandi, Jumat (29/1).

Baca juga: Warga DKI Disarankan Pelihara Ikan untuk Berantas DBD

Ia memaparkan, sebanyak 10 wilayah stunting ada di Jakarta Pusat. Enam di Tanah Abang, kecuali Kelurahan Kebon Kacang. Sisanya, terbagi di Kecamatan Sawah Besar dan Johar Baru.

“Ini menjadi Key Performance Indicator (KPI) bagi para lurah dan camat. Sementara kelurahan dan kecamatan yang belum terkena dapat dipertahankan,” paparnya.

Kepala Suku Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Administrasi Jakpus Tulus Ludyo Setiawan menjelaskan penilaian pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintergrasi di delapan kecamatan akan berlangsung pada bulan Juli.

Untuk itu, Tulus berharap jajaran terkait terlibat dalam penanganan masalah stunting di wilayah masing-masing.

"Masalah stunting tidak semata kerja dari Dinas Kesehatan tapi dikerjakan bersama dengan organisasi perangkat daerah lainnya dan warga," tandasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya