Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMPROV DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat terus melakukan pengerukan waduk, kali, dan saluran untuk mencegah banjir di musim hujan ini.
Salah satunya adalah pengerukan Waduk Tomang Barat, di Jalan Tanjung Duren Utara XI, Kelurahan Tanjung Duren Utara Kecamatan Grogol Petamburan. Pengerukan sedimentasi atau endapan lumpur di waduk ini telah mencapai 90%. Ditargetkan pengerukan selesai akhir Januari 2021.
Baca juga: Jasa Raharja Pastikan Korban Sriwijaya Air Dapat Santunan
“Saat ini progresnya telah mencapai 90%. Diperkirakan paling lambat akhir Januari sudah rampung,” ujar Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti Suryandari, Senin (11/1).
Purwanti melanjutkan, pengerukan sedimen lumpur Waduk Tomang Barat dilakukan sejak akhir Juli lalu.
"Sesuai dengan eksisting, waduk didalamkan tiga sampai empat meter," lanjutnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam melakukan pengerukan Waduk Tomang Barat Sudin SDA Jakbar mengerahkan dua unit ekskavator amphibi, satu unit long arm, dan delapan personel. Untuk mengangkut sedimen lumpur, pihaknya mengerahkan sepuluh unit dump truck.
Ia menambahkan, sebagai salah satu sistem pengandali banjir, rumah pompa di Waduk Tomang Barat saat ini dalam kondisi baik dan siap beroperasi. Terdapat sebanyak delapan unit pompa dan satu genset dengan jumlah operator 26 personel. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved