Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
MASKAPAI Sriwijaya telah menyiapkan tiga posko crisis center bagi keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang ingin mencari informasi lebih lanjut terkait dengan peristiwa hilangnya pesawat.
Satu posko berada di Terminal 2D Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, kemudian di gedung serbaguna Candra Dista Wiradi di pintu masuk Bandar Udara Supadio, Pontianak,
Kalimantan Barat, dan satu lagi di kantor Sriwijaya Air.
“Kami sudah menyiapkan posko dengan dibantu AP II, satu posko di sini (Bandar Udara Soekarno-Hatta), satu posko di Pontianak, dan juga ada di kantor kami,” kata Dirut Sriwijaya
Air Jefferson Irwin Jauwena dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, tadi malam.
Selain datang langsung ke posko, pihak keluarga juga bisa mencari informasi penumpang dengan menghubungi hotline di nomor 021-80637816 dan 021-80637817.
Jefferson berjanji akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam proses pencarian pesawat dan mendampingi pihak keluarga.
“Kami akan beri pendampingan semaksimal mungkin untuk pihak keluarga,” ujarnya.
Tadi malam, keluarga korban sudah mulai berdatangan ke crisis center di Bandara Soekarno-Hatta ataupun yang di Bandara Supadio.
Mereka mencari informasi seputar anggota keluarga mereka yang menumpang pesawat nahas itu.
Sementara itu, Polda Metro Jaya telah membuka posko antemortem di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan keluarga korban diharapkan datang ke posko tersebut untuk memberikan ciri-ciri fi sik keluarga mereka yang menumpang pesawat tersebut.
“Kami harapkan keluarga penumpang pesawat untuk bisa segera ke pos antemortem di RS Polri Kramat Jati,” kata Yusri dalam keterangan tertulis, tadi malam.
Dia mengatakan pihaknya membutuhkan keterangan dari keluarga penumpang seperti ciri-ciri anggota keluarga yang ikut menumpang di pesawat tersebut.
“Kami harap keluarga terdekat agar bisa datang langsung ke RS Kramat Jati di posko antemortem dengan membawa rekam jejak penyakit atau ciri-ciri yang bisa menjadi bahan identifi kasi tim DVI mengidentifi kasi korban, termasuk DNA keluarga sedarah,” beber Yusri.
Saat ini sudah ada 20 keluarga penumpang pesawat yang menyerahkan data-data antemortem.
“Sudah ada 20 orang, kita antar ke RS Polri Kramat Jati malam ini,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat mengunjungi posko SAR Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT
2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tadi malam. (Aiw/Faj/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved