Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tangis Keluarga Tumpah di Bandara Supadio

(Ant/Aiw/I-1)
10/1/2021 05:05
Tangis Keluarga Tumpah di Bandara Supadio
DATANGI CRISIS CENTER: Petugas PMI membantu keluarga korban yang sedih seusai melapor di posko crisis center pesawat Sriwijaya Air SJ-182(MI/RAMDANI)

SEORANG aparatur sipil negara (ASN) Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Rizki Wahyudi bersama keluarganya ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak setelah tinggal landas dari Bandara Soekarno-Hatta, kemarin.

Rizki dan istrinya, Indah Halimah Putri, bersama anak mereka yang masih balita, Arkana Nadhif Wahyudi.

Sebelumnya mereka baru saja berlibur di Pangkalpinang dan transit ke Jakarta sebelum kembali ke Pontianak.

Selain Rizki, juga istri, anaknya yang masih berusia tiga bulan, ibu, dan keponakannya ikut dalam penerbangan tersebut.

Suasana di Bandara Supadio Pontianak mulai ramai kedatangan keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY-182 yang hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

Sejumlah keluarga korban telah berdatangan ke bandara terbesar di Kalimantan Barat itu. Salah seorang keluarga (suami) korban, Yaman Zai, mengakui kehilangan istri dan tiga
anaknya.

“Saya datang ke Bandara Supadio Pontianak mau jemput istri dan tiga anak saya,” kata Yaman Zai sambil terisak menangis di Sungai Raya.

Dia menjelaskan, istri dan anaknya mau menjenguk dia di Pontianak karena sudah setahun bekerja di sini. “Saya terakhir kontak melalui handphone sebelum keluarga masuk
pesawat yang hingga kini belum dapat informasi,” ujarnya sedih.

Badko HMI Kalimantan Barat (Kalbar) memastikan mantan Ketua PB HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Mulyadi, putra Kalimantan Barat, bersama istri dan mertua, merupakan penumpang pesawat Sriwijaya Air rute yang dinyatakan hilang saat penerbangan dari Jakarta ke Pontianak, Sabtu.

“Kita memastikan dan melakukan pencarian informasi valid. Dari data nama penumpang yang beredar yang ada, benar ada Kanda Mulyadi mantan Ketum PB HMI,” ujar Ketua Badko HMI Kalbar Fikri Hakil Nur di Pontianak.

Petugas Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, menyiapkan crisis center bagi keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak sore ini. Crisis center berada di gedung serbaguna Candra Dista Wiradi yang berlokasi di pintu masuk bandara.

“Menurut Pelaksana Tugas Executive General Manager Bandara Supadio Nuril Huda, gedung serbaguna yang disiapkan memang untuk informasi bagi keluarga yang mencari informasi terkait dugaan hilangnya pesawat Sriwijaya,” lapor kontributor MetroTV Pontianak, Aswandi, kemarin. (Ant/Aiw/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya