Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Inilah Syarat untuk Bantu Identifikasi Korban Sriwijaya Air

Rahmatul Fajri
10/1/2021 05:23
Inilah Syarat untuk Bantu Identifikasi Korban Sriwijaya Air
Keluarga dan kerabat korban mendatangii Posko krisis center pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.(MI/Ramdani)

POLDA Metro Jaya meminta pihak keluarga harus membawa ijazah atau kartu keluarga, serta barang yang dipakai korban seperti sikat gigi atau pakaian dalam,  sebagai syarat untuk membantu proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang dipusatkan di posko antemortem RS Polri Kramat Jati Jakarta.

DVI Pusdokkes Polri Ahmad Fauzi mengatakan pihak keluarga korban harus membawa ijazah atau Kartu Keluarga serta membawa data perawatan gigi seperti sikat gigi korban.

"Sikat gigi yang biasa dipakai, pakaian dalam yang habis dipakai, dan belum dicuci," kata Fauzi, melalui pesan singkat, Sabtu (9/1).

"Untuk pengambilan sampel DNA diharapkan orang tua kandung, anak kandung, beserta pasangannya, suami atau isteri," sambung Fauzi.

Ia meminta keluarga korban yang datang ke RS Polri harus mematuhi protokol kesehatan. 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengonfirmasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak telah hilang kontak pada Sabtu (9/1). Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB. Kronologis hilangnya kontak, dia jabarkan, pesawat SJ 182 8735 PK CLC Soetta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB pesawat terpantau pada ketinggian 1700 kaki dari Jakarta. Diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki, dengan mengikuti standard instrument departure.

Pada pukul 14.40 WIB Jakarta Route melihat pesawat Sriwijaya tersebut tidak pas mengikuti arah koordinat 075 derajat, melainkan ke barat laut (north west). Oleh karena langsung ditanya oleh Air Traffic Controller ( ATC) untuk melaporkan arah pesawat.

"Dalam hitungan detik, target SJ 182 hilang dari radar," kata Menhub saat memberikan keterangan dari Bandara Soekarno Hatta, via virtual, Sabtu (9/1).

baca juga: Terkait Sriwijaya Kemenhub Bakal Dimintai Penjelasan Komisi V DPR

Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, bandara tujuan dan instansi terkait. Pada pukul 17.30 WIB Presiden Joko Widodo memberi arahan untuk memaksimalkan pencarian. Sampai saat ini sudah dikerahkan pasukan dan kapal-kapal dari Basarnas, TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat dan instansi terkait. Untuk kondisi cuaca pada saat kejadian, Menhub mengatakan masih dikoordinasikan datanya dengan BMKG. Total manifest tercatat 50 orang penumpang, bersama 12 kru, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya