Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DIREKTUR Utama Bumame Farmasi James Wihardja mengapresiasi jajaran Cyber Polda Metro Jaya yang telah mengusut tuntas masalah pemalsuan surat hasil PCR swab test yang diduga melibatkan sindikat selebgram dengan menggunakan photoshop. Polisi mengamankan tiga pelaku berinisial MAIS, EAED (erlanggs), dan MFA (HanzDays) yang ketiganya masih berstatus mahasiswa.
"Kasus ini sangat mencemarkan nama baik perusahaan, dokter, dan juga negara. Semoga nama Bumame Farmasi tidak lagi dikaitkan dengan pemalsuan surat hasil PCR Swab Test," kata dia dalam keterangan, Kamis (7/1/2021).
Menurut James, seluruh hasil tes yang keluar dari laboratorium melewati proses validasi oleh admin dan dokter supaya tidak ada kesalahan dan pemalsuan. Untuk mencegah pemalsuan hasil di masa mendatang, pihaknya akan mengimplementasikan kode QR unik pada semua surat hasil PCR Swab Test. "Dengan kode QR unik ini, Anda akan dapat mengakses hasil tes asli yang tersimpan di database kami," urai dia.
Perlu diketahui, selebgram berinisial R dan Hanzdays sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian dan akan diusut sampai tuntas sesuai hukum yang berlaku karena memalsukan dan menjual surat hasil PCR Swab test palsu menggunakan photoshop. James mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyidikan internal terhadap semua dokter dan tidak ditemukan adanya kerja sama dengan oknum pemalsuan surat hasil tes PCR Swab itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, menyebut pengungkapan kasus manipulasi data melalui media elektronik atau pemalsuan surat swab tersebut berawal dari pelaporan PT BF. "Dia merasa dirugikan adanya pemalsuan surat yang dilakukan oleh satu orang tersangka awalnya kemudian merembet jadi tiga," ucap Yusri, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/1).
Ketiga pelaku tersebut ditangkap di lokasi berbeda-beda, yakni di Bali, Bandung dan Bekasi. Yusri mengungkapkan ketiga pelaku juga sempat disinggung oleh Selebgram dr Tirta melalui media sosial.
Saat itu, pelaku memposting bahwa telah meloloskan 3 orang ke Bali dengan menggunakan surat keterangan hasil PCR palsu di akun media sosial.
"Ini juga beredar di media sosial dari dr Tirta tentang adanya lolos 3 orang ke Bali dengan gunakan surat PCR palsu. Modusnya memalsukan surat PCR mengatasnamakan PT BF yang dilakukan seseorang keperluannya untuk menaiki pesawat," papar Yusri. (Ykb/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved