Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
SUDAH tiga bulan posisi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta kosong setelah Mantan Sekda DKI Jakarta Saefullah wafat pada 16 September lalu karena terpapar covid-19.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir pun menargetkan bulan depan sudah ada satu nama yang terpilih menjadi Sekda DKI dari tiga kandidat yang diajukan ke Presiden RI.
Baca juga: Jemput Surat Tersangka Rizieq, Pengacara FPI: Kami Proaktif
Saat ini, posisi Sekda DKI diisi oleh Penjabat (Pj) Sekda yang juga Asisten Setda Provinsi DKI Jakarta Bidang Perekonomian dan Keuangan Sri Haryati.
"Ukurannya jabatan Pj Sekda kan paling lama tiga bulan. Pj kan dari awal Oktober kan. Diharapkan Januari sudah punya Sekda," terang Chaidir.
Sri Haryati menjadi salah satu dari tiga kandidat Sekda DKI yang dikirimkan ke Presiden untuk dipilih. Dua kandidat lainnya yakni Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Mataliti dan Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko.
Bila ketiga kandidat tidak ada yang terpilih, maka jabatan Sri sebagai Pj Sekda bisa diperpanjang.
"Bilamana ketiganya tidak ada yang disetujui, Pj diperpanjang. Kalau Januari belum diputuskan, jabatan Pj juga harus diperpanjang. Namun, bila kebijakan sana tidak menyetujui Ibu Sri untuk diperpanjang, ada pertimbangan lain, bisa menunjuk pejabat eselon 1 yang ada di Kementerian Dalam Negeri menjadi Pj Sekda," tandasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved