Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mengenal Kampung Tangguh

(Ars/J-2)
30/11/2020 05:30
Mengenal Kampung Tangguh
KAMPUNG TANGGUH COVID-19: Warga melihat mural bergambar pandemi covid-19 di dinding tiang jalan tol kawasan Tomang, Jakarta Barat, kemarin.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

KAMPUNG Tangguh Semeru merupakan program yang dibuat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat masih menjabat Kapolda Jawa Timur.

Program ini disebut-sebut sebagai penyebab turunnya angka penularan covid-19 di Jatim. Kawasan yang awalnya menjadi zona merah, berangsur-melandai menjadi oranye dan kuning. Sudah tidak ada lagi zona merah di Jatim.

Fadil pada akhir pekan lalu pun memerintahkan jajaran polres membangun Kampung Tangguh untuk menangani covid-19. Kampung Tangguh tersebut didirikan di titik episentrum di setiap kelurahan dan RW.

Ia mengharapkan pandemi covid-19 bisa ditangani sehingga dampak sosial ekonomi bisa dieliminasi dan situasi Kamtibmas bisa semakin kondusif. "Harapannya adalah Jakarta akan sehat kemudian Indonesia akan semakin kuat dan kita indonesia akan semakin maju," katanya.

Konsep Kampung Tangguh sebenarnya memacu warga menjaga lingkungannya. Menjaga lingkungan itu bukan hanya untuk pencegahan penularan covid-19, melainkan juga dari ancaman lainnya, seperti pencurian serta kejahatan umum, penyalahgunaan narkoba, hingga bencana alam seperti banjir.

Fadil meyakini konsep ini akan berjalan efektif karena melibatkan unsur masyarakat. Selain itu, masyarakat juga turut bertanggung jawab terhadap lingkungan yang ada di perkampungannya. "Warga tahu betul siapa di situ yang terdampak. Siapa yang perlu bantuan sehingga penyaluran bansos dan BLT bisa maksimal," ungkapnya.

Selain itu, masyarakat juga dapat pendidikan bahaya radikalisme dan pentingnya toleransi keberagaman di masyarakat. "Kami menerapkan konsep problem oriented policing. Jadi Polda melalui Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa juga mengajarkan cara menyelesaikan masalah yang berorientasi seperti sistem dalam kepolisian," ungkap Fadil.

Kampung Tangguh sebenarnya lanjutan dari program Sistem Pencegah Kejahatan (Sigahtan) yang menjadi inovasi Fadil saat menjabat Kapolres Jakarta Barat pada kurun 2013-2015. Saat itu, Fadil mengoptimalkan Bhabinkamtibmas untuk mempelajari dan melakukan pencegahan setiap potensi kejahatan yang bisa terjadi di sebuah kawasan RW.

Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, bakal menjadi pilot project Kampung Tangguh di wilayah Polda Metro Jaya. Cengkareng Timur dipilih karena angka covid-19 di wilayah tersebut termasuk tinggi.

 

Persiapan

Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru, kemarin, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dandim, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk mempersiapkan Kampung Tangguh di Rumah Susun Cengkareng Timur.

Selain Cengkareng Timur, ada dua wilayah lain di Jakarta Barat yang disiapkan untuk program Kampung Tangguh, yakni Kebon Jeruk dan Tanjung Duren. "Perangkatnya sudah kita siapkan semua bagaimana masuknya, bagaimana simulasi bila terjadi sesuatu, bagaimana antisipasi masalah ekonominya. Itu sudah kita siapkan," kata dia.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi pun mendukung langkah Fadil untuk membuat Kampung Tangguh. Menurutnya, dibutuhkan sikap gotong royong antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani berbagai masalah.

"Karena pentingnya perekonomian nasional dengan adanya pandemi, ini sangat luar biasa drop. Saya akan mendukung program-program itu," tandasnya. (Ars/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya