Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah adanya pembiaran kerumunan di acara Rizieq Shihab. Acara tersebut berupa pernikahan putrinya Sharifa Najwa Shihab sekaligus perayaan Maulid Nabi.
Menurut Ariza, sapaan karibnya, tidak ada pembiaran pada kerumunan tersebut karena sudah melalui koordinasi. Adapun Satpol PP tidak bisa melakukan penertiban pada acara tersebut karena perlu ada koordinasi dengan pihak lainnya. Salah satunya pihak kepolisian.
“Itu bukan pembiaran. Semua sudah dilalui dan dikoordinasikan. Satpol PP itu kan tugasnya menertibkan, dalam tugas-tugasnya juga berkoordinasi dengan para pihak, termasuk kepolisian dan pihak lainnya. Jadi enggak ada kebijakan yang diambil sepihak. Kita ini pemerintah, yang namanya pemerintah itu berkoordinasi satu sama lain,” papar Ariza, Selasa (18/11) malam.
Baca juga: Polisi: Keselamatan Rakyat Jadi Acuan Tindak Tegas Acara Rizieq
Selain itu, dari segi antisipasi kerumunan, menurutnya tidak ada surat izin dari pihak Front Pembela Islam (FPI) kepada Pemprov DKI.
Ariza mengatakan surat izin keramaian harus ditujukan kepada Kepolisian sehingga bukan di bawah Pemprov DKI secara langsung. Ia pun memastikan tidak ada surat izin kerumunan kepada pemerintah.
“Izin keramaian itu bukan kepada Pemprov DKI. Izin keramaian itu kepada Kepolisian. Kalau kepada Pemprov DKI, umpamanya mau pinjam Monas,” klaimnya.
Adapun terkait dengan surat imbauan dari Pemkot Jakarta Pusat diterbitkan untuk merespons informasi dari media sosial terkait rencana acara Rizieq. Pihaknya menyebut itu hanya sekedar inisiatif dari Pemprov DKI.
“Surat itu kan karena kita tahu mau ada (acara). Itu kan berita di media sosial ramai, kita berinisiatif. Nah itu kan luar biasa kita berinisiatif,” jelasnya.
“Pokoknya informasi yang kami terima adalah tim kita mendengar adanya rencana (Maulid), untuk itu Pemprov DKI melalui kota madya, melalui Pak Wali Kota Jakpus melayangkan surat agar pelaksanaan kegiatan memenuhi protokol covid-19,” pungkasnya. (OL-1)
Rano mengatakan, rekomendasi percepatan program pengentasan stunting atau tengkes membutuhkan pendekatan spesifik di berbagai wilayah.
Masyarakat Betawi biasanya andilan untuk membeli kerbau sebulan sebelum Lebaran. Kerbau itu dipelihara hingga dua hari jelang Lebaran, kerbau tersebut dipotong dan dibagikan.
Bau yang keluar dari RDF karena masih adanya sejumlah peralatan yang belum beroperasi maksimal. Wagub meminta perbaikan dilakukan dalam waktu satu pekan.
Rano juga memastikan ketersediaan komoditas lain seperti ikan dan ayam
Riza menyampaikan rasa syukurnya bisa mendampingi Gubernur Anies Baswedan dalam 2,5 tahun terakhir.
Di wilayah Jakarta khususnya, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan akan berpotensi mengalami banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved