Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENYIDIK Korps Bhayangkara menerima laporan terkait dengan delapan akun Twitter yang diduga menyebarkan video asusila mirip aktris Gisella Anastasia. Video syur itu sempat jadi tren di media sosial.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan akun-akun itu dilaporkan pengacara Febriyanto Dunggio (FD) dan advokat Pitra Romadoni Nasution (PRN). Namun, Yusri tak merinci delapan akun yang dilaporkan itu.
“FD ke Polda Metro Jaya melaporkan lima akun pada 7 Oktober. PRN pada 8 Oktober juga mempersangkakan yang sama tentang penyebaran video asusila di media sosial, melaporkan tiga akun. Ratara ta akun Twitter,” kata Yusri kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, ada dua akun yang sudah ditutup, tetapi kepolisian melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus bisa melacak jejak digital akun itu. “Lima akun yang dilaporkan, dua di antaranya sudah ditutup akun, tetapi jejak digital tidak akan pernah hilang,” kata Yusri.
Yusri membenarkan pihaknya akan memanggil pemilik akun tersebut. Selain itu, PMJ membuka peluang memanggil Gisel untuk dimintai keterangan. Namun, ia belum bisa memastikan kapan pemanggilan itu.
Ia mengatakan saat ini pihak nya masih memeriksa pelapor, mengumpulkan bukti-bukti, dan meminta keterangan dari saksi ahli bahasa dan ITE. “Apakah yang hampir mirip itu dipanggil, nanti sambil berjalan. Kita akan teliti karena memang mengarahnya sama, ke UU ITE dan pornografi . Kalau sudah lengkap, baru kita akan gelar perkara apakah memang nanti masuk ke tahap penyidikan sesuai unsur pasal persangkaannya.”
Selain menangani kasus video pornografi mirip Gisel, penyidik pun tengah menyelidiki video asusila mirip aktris Jessica Iskandar alias Jedar. Yusri mengatakan ada tiga akun Twitter yang juga di laporkan pengacara Febriyanto Dunggio.
“FD melaporkan adanya lagi video yang beredar di tiga akun Twitter yang mirip dengan seorang wanita inisialnya JI, public figure, pada 8 November sore dan laporan polisi sudah kita terima,” tandasnya. (Faj/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved