Trans-Jakarta Kembali Operasikan Rute 7C (Cibubur–BKN)

KEGIATAN masyarakat di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai berangsur pulih.

Seiring dengan itu, kebutuhan akan transportasi publik juga menjadi perhatian agar bisa mengakomodasi mobilitas masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.

"Sehubungan dengan itu, Trans-Jakarta kembali mengoperasikan rute Non-BRT 7C (Cibubur–BKN) yang melayani pelanggan mulai hari ini, Kamis (5/11)," kata Plt Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Betris dalam keterangan resmi.

Baca juga: Tol Bogor Outer Ring Road Seksi IIIA Siap Beroperasi

Untuk pengoperasian rute ini, sebanyak 15 unit armada bus tipe single disediakan untuk melayani pelanggan.

Rute ini beroperasi setiap Senin–Jumat di jam-jam sibuk yakni pada pukul 05.00-10.00 WIB dan pukul 15.00–22.00 wib.

"Bagi pelanggan yang ingin menggunakan layanan 7C (Cibubur–BKN) bisa melakukan pembayaran menggunakan fasilitas Top On Bus (TOB) yang tersedia di dalam armada bus dengan tarif Rp3.500," ujarnya.

Sebelumnya, sejak masa PSBB ketat jilid pertama yang dimulai pada 9 April hingga 4 Juni, Pemprov DKI membatasi operasional Trans-Jakarta dengan hanya mengoperasikan rute dalam koridor atau rute BRT.

Selama PSBB Transisi yang berlaku sejak 5 Juni, rute non-BRT secara bertahap mulai dioperasikan kembali.

Kendati demikian, Trans-Jakarta tetap menerapkan semua protokol kesehatan selama berada di area Trans-Jakarta. Pembatasan pelangan juga tetap diberlakukan yakni untuk bus gandeng hanya berkapasitas maksimal 60 orang, bus besar 30 orang, dan bus sedang dengan pelanggan maksimal sebanyak 15 orang.

Untuk itu, pelanggan diharapkan bisa menerapkan semua aturan yang berlaku agar bisa meminimalisasi penyebaran covid-19. (OL-1)