Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus meningkatkan kapasitas tes covid-19 untuk mengidentifikasi warga yang terpapar covid-19.
Hingga 23 September 2020, Jakarta telah melakukan tes PCR terhadap 857.863 orang, atau 80.588 orang per satu juta penduduk.
Kapasitas tes di Jakarta setiap pekan lebih dari enam kali lipat standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Diketahui, WHO menetapkan standar jumlah tes ideal bagi setiap wilayah, yakni 1 orang per 1.000 populasi setiap minggu.
Baca juga: Jangan Abaikan Protokol Kesehatan di Tengah Keluarga
"Seiring peningkatan kapasitas, tingkat keterpakaian ruang isolasi dan ICU khusus covid-19 dapat dijaga. Walaupun kasus aktif juga meningkat. Tingkat keterpakaian perlu ditekan kurang dari 60%, sesuai rekomendasi WHO," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan resmi, Kamis (24/9).
Dengan kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 4.812, persentase keterpakaiannya sebesar 81% hingga 23 September 2020. Adapun dari jumlah tempat tidur ICU sebanyak 695, persentase keterpakaiannya sebesar 74% per 23 September 2002.
Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan rumah sakit milik pusat, swasta, TNI/Polri, BUMN dan swasta untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur.
Baca juga: Potensi Penularan Covid-19 Masih Tinggi, DKI Perpanjang PSBB
Namun, upaya menekan pertambahan kasus aktif juga harus terus dilakukan. Sehingga, tidak berkejaran dengan kapasitas fasilitas kesehatan.
Oleh karena itu, Anies memutuskan untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat, yang sudah dimulai pada 14 September lalu.
Adapun PSBB jilid II yang dijadwalkan berakhir pada 27 September, kemudian diperpanjang Anies hingga 11 Oktober. "Diperlukan perpanjangan pengetatan PSBB selama dua minggu ke depan, agar kasus covid-19 dapat turun signifikan," tegas Anies.(OL-11)
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved