Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

11 Santri di Depok Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kisar Rajaguguk
13/8/2020 19:48
 11 Santri di Depok Terkonfirmasi Positif Covid-19
Penyandang Masalah dan Kesejahteraan Sosial (PMKS) tidak menggunakan masker di JPO di kawasan Jalan Margonda Raya, Depok.(MI/VICKY GUSTIAWAN)

KASUS penyebaran virus korona atau covid-19 di Kota Depok semakin memprihatinkan. Kali ini 11 orang Santi Pondok Pesantren Al Hikam Kota Depok dikabarkan terinfeksi covid-19.

“Pada 2 Agustus 2020 dilakukan swab tracing kontak erat oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kemenkes terhadap 139 orang,” kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis (13/8).

Dari hasil swab tracing di tanggal tersebut, diketahui ada 6 yang terindikasi virus covid-19. Sebelumnya sudah ada kasus terkonfirmasi juga.

“Dari hasil swab tracing diperoleh 6 case positif. Jadi dengan case awal 30 Juli total case menjadi 11,” bebernya.

Saat ini, santri yang terindikasi itu sudah diisolasi di rumah sakit. 

“Semua case positif sudah difasilitasi untuk isolasi di Rumah Sakit Citra Medika,” ungkapnya.

Dadang menjelaskan, pada saat swab dilakukan pula proses (penyuluhan) dan dekontaminasi.

Kegiatan ini dilakukan oleh gugus covid-19 Kota Depok dan Satuan Tugas Kampung Siaga Covid RW dan Kelurahan Kukusan.

“Kegiatan ini untuk melakukan dekontaminasi, memantau proses isolasi mandiri kontak erat dan support logistik,” paparnya.

Ia mengakui pihaknya masih melakukan pemantauan terhadap ponpes tersebut. 

“Saat ini masih dalam pemantauan gugus tugas, camat, lurah, puskesmas, " kilahnya.

Baca juga: Satu Pejabat Kejaksaan Negeri Depok Terpapar Covid-19

Menanggapi wabah virus covid-19 di Kota Depok yang terus menghantui, Ketua Komisi A DPRD Kota Depok Hamzah menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak maksimal bekerja menurunkan angka persebaran covid-19 diwilayahnya.

Bukan hanya tidak maksimal, Hamzah juga menilai Pemkot dan gugus tugasnya tidak mempunyai rencana aksi yang jelas. Hal ini terbukti warga Kota Depok yang terinfeksi wabah covid-19 dari hari ke hari dari bulan ke bulan terus meningkat. Begitu pun dengan orang meninggal akibat virus covid-19 terus mengalami pertambahan.

"Pemkot segera fokus ke masalah covid-19 jangan berpolitik-politik utamakan pencegahan covid-19, " katanya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya