Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
FRAKSI Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta menuding penerapan pembatasan kendaraan pribadi dengan ganjil-genap berisiko memperburuk penyebaran virus korona dan mendorong adanya klaster di transportasi umum.
“Ganjil-genap harus segera dievaluasi dan tidak boleh terus dipaksakan. Sekarang yang terjadi lagi-lagi nyawa warga dipertaruhkan,” kata anggota DPRD DKI dari PSI, Anthony Winza, di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, berdasarkan laporan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, penumpang angkutan umum meningkat hingga 6,25% selama penerapan ganjil-genap. Ia menyebut dalam satu hari
penumpukan juga terjadi paling tidak dua kali, yakni pada saat jam berangkat dan pulang kantor sehingga menambah risiko penularan covid-19.
“Ini rencana yang ngawur, kami jelas menolak opsi perluasan ganjil-genap karena kontraproduktif,” pungkas Anthony. (Ins/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved