Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PULUHAN massa terdiri dari pekerja hiburan yakni karaoke, diskotek, dan bar pagi ini melakukan aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta. Massa itu juga merupakan anggota Asosiasi Pengusahan Hiburan Jakarta (Asphija).
Massa menuntut agar Pemprov DKI Jakarta memberikan solusi kepada pengusaha karena sudah tutup empat bulan dan tidak memiliki pemasukan.
Baca juga: Asphija Sindir Tempat Hiburan Buka Usai Disegel
Sementara itu, aksi demo saat ini sudah selesai dan massa berangsur membubarkan diri. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan dari Pemprov DKI sudah menerima perwakilan dari pendemo untuk membahas tuntutan yang diajukan.
"Sudah diterima. Masalah ini akan dibahas dan diputuskan oleh tim Gugus Tugas Covid-19 DKI," kata Cucu.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija), Hana Suryani, menyebut para pekerja sudah gelisah karena tak kunjung dapat bekerja kembali.
Sebab, sudah empat bulan tempat hiburan tidak beroperasi. Pemasukan yang nihil mengancam 'cash flow' pengusaha. Pengusaha khawatir akan gulung tikar. Sementara, pekerja juga khawatir karena tak bisa lagi terus bertahan.
"Puluhan ribu karyawan sudah menjadi pengangguran dan kelaparan, serta mengalami kesusahan pada keluarganya. Mulai dari tidak sanggup membayar sewa kontrak rumah, diusir dari kontrakan, tidak mampu membayar sekolah anak, membayar cicilan kendaraan, dan tidak dapat membeli makan," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved