BPTJ Minta Masyarakat Bijak Bertransportasi Saat Pandemi

Putri Anisa Yuliani
14/7/2020 06:48
BPTJ Minta Masyarakat Bijak Bertransportasi Saat Pandemi
Sejumlah calon penumpang antre untuk naik bus bantuan gratis di jalan Mayor Oking, Kota Bogor, Jawa Barat.(ANTARA/Arif Firmansyah)

BADAN Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengimbau masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan serta bijak dalam bertransportasi di tengah pandemi.

Kepala BPTJ Polana B Pramesti meminta masyarakat memaksa diri membangun kebiasan baru agar mengurangi resiko sebesar mungkin dari penularan covid-19.

“Transportasi pada masa pandemi tidak mungkin dapat melayani masyarakat dengan protokol kesehatan yang memadai jika demand-nya masih persis sama dengan sebelum pandemi,” ujar Polana dalam keterangan resmi, Senin (13/7).

Baca juga: Bus Alternatif untuk Penumpang KRL Jadi Reguler Mulai Agustus

Hal itu tidak lain karena kapasitas angkutan harus dikurangi agar dapat menegakkan physical distancing.

Jadi, menurut Polana, jika sebagian masyarakat ternyata sudah terbiasa bekerja dengan baik dari rumah (Work From Home) tanpa ada hambatan, ia meminta hal itu sebaiknya tetap dilanjutkan.

Ataupun jika tetap perlu ke kantor frekuensinya dapat dikurangi misalnya dari semula lima hari per minggu menjadi cukup dua hari per minggu dengan pengaturan jadwal.

Demikian pula untuk pekerjaan-pekerjaan yang menuntut datang ke tempat kerja setiap hari, pemilik kerja harus bersedia mengatur jadwal berangkat/pulang pegawainya agar tidak menumpuk pada satu waktu tertentu.

Sampai saat ini sudah cukup banyak ketentuan peraturan yang mengatur soal 'demand' ini, mulai dari Peraturan Kepala Daerah, Gugus Tugas Covid-19 hingga Peraturan Menteri, tinggal bagaimana konsistensi pelaksanaannya.

“WHO pernah menyatakan transportasi menjadi salah satu faktor potensial penularan dan penyebaran covid-19. Untuk itu, kami berjuang keras agar transportasi komuter di wilayah Jabodetabek terhindar dari hal itu, namun semua itu sulit diwujudkan tanpa partisipasi masyarakat," tutup Polana. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya