Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Ini Cara Lurah Kalianyar Kendalikan Covid-19 di Permukiman Padat

Thomas Harming Suwarta
07/7/2020 11:30
Ini Cara Lurah Kalianyar Kendalikan Covid-19 di Permukiman Padat
Lurah Kalianyar, Daniel Azka Alfarobi.(Dok Pribadi)

KELURAHAN Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat merupakan salah satu wilayah terpadat di DKI Jakarta bahkan di Asia Tenggara. Namun menariknya, wilayah dengan luas mencapai 31 dengan jumlah penduduk 30 ribu tersebut, virus Covid-19 relatif bisa dikendalikan.

Lurah Kalianyar, Daniel Azka Alfarobi, berbagi pengalamannya bersama Jurnalis Senior Media Indonesia, Sabam Sinaga, dalam acara Journalist on Duty Media Indonesia yang disiarakan melalui instagram Media Indonesia, Senin (6/7) malam. 

“Awal sekali pandemi ini muncul dan menjadi alert bagi semua, kami sesuai arahan Pak Gubernur melakukan upaya terukur untuk aktif menemukan kasus positif sehingga langsung ditelusuri kontak-kontaknya untuk bisa dicegah sedini mungkin. Jadi intinya di awal adalah menemukan kasus sedini mungkin,” ungkap Daniel.

Baca juga : KSP: Legitimasi Perppu Penundaan Pilkada Harus Kuat

Kalianyar, kata dia, memang memiliki kepadatan penduduk yang sangat tinggi di Jakarta. Dengan jumlah penduduk 30 ribu dan luas wilayah 31 hektar, rata-rata masing-masing warga memiliki ruang gerak yang sangat sempit sehingga program atau kebijakan social distancing atau phisycal distancing sulit dilakukan di Kalianyar. Sebagai gambaran jelas dia, dengan kepadatan yang tinggi, rumah di Kalianyar dengan luas 3 x 5 meter bisa diisi oleh 25-30 orang. 

“Jadi bisa dibayangkan bagaimana kondisi physical distancing dengan kondisi begini. Tetapi kembali saya katakan, kuncinya adalah menemukan kasus sedini mungkin dan upaya pencegahannya kita lakukan,” jelas Daniel.

Di wilayah Kalianyar, kata dia, kerja sama antara pemerintah dan warga sangat baik dilakukan karena dia yakin pemerintah tidak bisa berjalan sendiri selain kerja sama bersama seluruh elemen masayarakat. 

Baca juga : Pemerintah Kembali Ingatkan Pentingnya Isolasi Diri

“Banyak kami temukan inisiatif baik dari masyarakat sendiri seperti menutup akses masuk wilayah mereka secara mandiri untuk melakukan pembatasan keluar masuk orang, terutama dari luar wilayah Kalianyar. Sebagian juga ambil inisiatif menempatkan tempat cuci tangan di depan rumahnya untuk digunakan bersama-sama. Jadi ada inisiatif dari warga juga yang sangat membantu mengendalaikan pandemi ini,” jelas Daniel.

Selain itu, warga Kalianyar, lanjut Daniel, diminta disiplin untuk memakai masker. 

“Karena di sini sulit dilakukan jaga jarak mengingat kepadatan yang tinggi, setidaknya mereka diwajibkan untuk disiplin pakai masker dan rutin mencuci tangan. Ini cukup efektif menekan laju penyebaran virus,” ungkapnya.

Baca juga : Olimpiade Tokyo Dijadwalkan Digelar 23 Juli 2021

Selain upaya mencegah pandemi, pihaknya juga membangun kesadaran warga untuk saling menolong melalui program Yang Lebih Bantu Yang Kurang karena ada juga sebagaian penduduk Kalianyar yang berlebih sehingga mereka bisa membantu warga lain yang terdampak, mengingat sebagian besar warga Kalianyar adalah para pekerja pabrik konveksi. 

“Jadi selain kami dapat bantuan dari Pemda maupun Pemerintah Pusat, juga banyak bantuan dari komunitas-komnitas dan itu tidak hanya untuk warga yang berKTP kalianyar tetapi juga pendatang yang ngekos di daerah kami, semua kita bantu. Dan ini bisa berjalan baik sehingga relatif secara ekonomi sejauh ini bisa kami atasi dengan baik,” katanya.

Hal lain yang membuat dia salut dengan warganya adalah inisiatif untuk membuka dapur umur umum sebagai respons untuk mengatasi krisis akibat pandemi. 

Baca juga : Pasien Sembuh dari Covid-19 Bertambah Jadi 64 Orang

“Dan saat ini kami terus ingatkan warga agar tetap disiplin karena virus ini belum selesai. Jangan anggap ini sudah selesai lalu warga kita lalai pakai masker, padahal ini belum apa-apanya kita menekan virus ini sehingga kita ajak masyarakat untuk tetap disiplin, jaga jarak, pakai masker, hindari kerumunan, cuci tangan dan yang penting jangan menganggap bahwa virus sudah selesai. Ini sangat penting agar kita tetap waspada,” pungkas Daniel.

(OL-6)

Baca juga : UU Pilkada tak Cukup Jadi Landasan Hukum Penundaan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya