Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Warga Kalijodo Menghitung Jam

Nelly Marlianti
28/2/2016 17:22
Warga Kalijodo Menghitung Jam
(MI/Panca Syurkani)

KEBERADAAN kawasan Kalijodo, tinggal menghitung jam. Besok, kawasan tersebut akan disapu bersih pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk dikembalikan sebagai jalur hijau.

Ratusan pemilik rumah semi permanen yang ada di Kalijodo, sejak Minggu (28/2) pagi sudah sibuk membongkar bagian rumah yang akan digusur.

Begitupun dengan barang-barang yang ada di dalam rumah juga ikut dirapikan. Meski demikian, masih ada sejumlah warga yang nekat bertahan di tempat tersebut.

Yahya, 45, warga RT 003 Kalijodo yang tengah membongkar rumahnya menyatakan mengumpulkan sisa-sisa bangunan yang masih bisa dijual.
Ketimbang menunggu petugas yang melakukan pembongkaran, Yahya memilih untuk membongkar sendiri rumah yang sudah dibangunnya puluhan tahun lalu.

"Iya diambilin aja, terus dijual. Kalau besok dibongkar petugas kami nggak dapat apa-apa. Hari ini semua barang-barang kami didalam juga hampir selesai di rapikan," ungkapnya.

Yahya, akan pindah warga Kalijodo lainnya ke kawasan rusun Marunda, Jakarta Utara. Rencananya iya akan ikut rombongan warga lainnya yang juga akan menempati rusun tersebut. "Kami ikut ke rusun, kemarin sudah daftar tapi belum tahu dapat rusun yang mana," teranngnya.

Di sisi lain, tidak ada kegiatan bongkar-membongkar di rumah puluhan warga yang menolak untuk direlokasi. Meskipun di rumah para warga tersebut telah dipasang surat pemberitahuan eksekusi sebelum pembongkaran Senin nanti. Namun, warga tetap bertahan di Kalijodo dan meminta penangguhan pembongkaran.

"Kami tidak mau pindah, kami akan bertahan sampai besok pagi," ujar salah seorang warga.

Selain aktivitas para warga Kalijodo yang menunggu detik-detik eksekusi. Keseriusan pembabatan habis kawasan Kalijodo terlihat dengan adanya belasan unit alat berat yang terparkir di kawasan Jalan Bidara Raya.

Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menyatakan pihaknya masih menunggu hingga malam ini para warga yang nekat bertahan berubah pikiran sebelum akhirnya pemerintah melakukan pembongkaran. Pihaknya pun tak berhenti membujuk para warga Kalijodo agar mau dipindah ke rusun yang telah tersedia.

"Hari ini masih kita lakukan pendekatan agar mau pindah. Kita tunggu sampai malam nanti, kalau mereka tetap bertahan mereka akan ditertibkan paksa aparat. Karena tengat waktu SP3 berakhir hari ini," ujarnya.

Menurutnya, sudah ada 198 warga Kalijodo yang setuju pindah ke rusun Marunda Jakarta Utara, dan 202 warga Jakarta Barat yang menyetujui pindah ke rusun Pulogebang. Sementara itu, mulai malam nanti listrik di kawasan tersebut akan dicabut untuk kelancaran pembongkaran.

"Nanti malam akan kami cabut listriknya, besok pagi kami sudah mulai bekerja melakukan pembongkaran. Jadi sudah harus steril," jelasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya