Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
WARGA di zona merah virus korona atau covid-19 termasuk Jabodetabek telah dilarang mudik oleg Presiden Joko Widodo. Namun, di satu sisi tetap ada warga yang menginginkan untuk mudik karena mata pencarian sudah tertutup akibat wabah.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, untuk mencegah warga agar tidak mudik Pemprov DKI Jakarta harus mencukupi kebutuhan dasar warga. Sebab, diprediksi warga yang memilih mudik di saat ada wabah covid-19 adalah warga yang berasal dari daerah luar yang tak lagi memiliki penghasilan akibat pelemahan ekonomi.
Baca juga: PSBB Periode Kedua, Anies Janji Akan Lebih Galak
"Untuk mencegah mudik harus ada kerja sama dengan pemerintah pusat untuk memberikan fasilitas dan bantuan yang memadai untuk tetap tinggal di Jakarta," kata Abdul Aziz saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (24/4).
Kebutuhan dasar yang dapat dipenuhi oleh Pemprov DKI maupun pemerintah pusat antara lain pangan melalui bantuan sosial dan juga kebutuhan tempat tinggal.
Baca juga: PSBB Tahap 2 di DKI, Satpol PP: Tidak Ada lagi Imbauan
Abdul Aziz yang juga politisi PKS itu mengatakan rata-rata pekerja informal masih harus mengeluarkan dana untuk sewa rumah. Hal inilah yang kerap kurang diperhatikan.
"Bantuan tersebut meliputi kebutuhan pokok dan dana untuk tetap tinggal bagi yang kost bulanan. Kita harapkan dengan dipenuhinya hak hidup minimal ini para pekerja informal dapat bertahan," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi untuk melarang warga mudik dari dan menuju wilayah yang menjadi zona merah covid-19. Jabodetabek termasuk wilayah yang terkena aturan ini karena telah menjadi zona merah.
Dalam saat yang bersamaan Pemprov DKI memperpanjang status PSBB yang mulai Jumat (24/4) sampai 22 Mei mendatang.(X-15)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Yasir turut mengapresiasi seluruh tim YBM PLN serta para muzakki yang telah berkomitmen untuk terus mewujudkan kepedulian sosial, terutama kepada para mustahik, di bulan Ramadan ini.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved