Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
POLITISI PKS Tifatul Sembiring melontarkan sindiran pada rekan koalisinya Gerindra terkait terpilihnya Ahmad Riza Patria menjadi wakil gubernur DKI.
"Memang kalau dari awal udah nggak niat, susah. Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak kan percaya," cuit Tifatul melalui akun twitternya @tifsembiring, Selasa (7/4).
Baca juga: Kader PKS Gagal Jadi Wagub, Tifatul: Dari Awal Udah Enggak Niat
Sindiran tajam Tifatul pun ditanggap Gerindra. Di mana, seorang warganet merespons tulisan Tifatul Sembiring dengan mempertanyakan apakah Gerindra masih layak dipercaya?
Gerindra menganggap semakin dihina mereka akan semakin kuat dan karakter seorang pendekar akan selalu bersama rakyat.
Baca juga: Simpan Konten Porno, Penghina Presiden Kena UU Pornografi
"Semakin dihina dan dihantam semakin tegar, semakin kuat dan semakin membalas demi kebaikan. Itu tandanya seorang pendekar. Tapi pendekar itu akan selalu bersama rakyat," tulis admin akun Twitter terverifikasi Partai Gerindra @gerindra. (X-15)
“Semakin dihina dan dihantam semakin tegar, semakin kuat dan semakin membalas demi kebaikan. Itu tandanya seorang pendekar. Tapi pendekar itu akan selalu bersama rakyat.
— Partai Gerindra (@Gerindra) April 7, 2020
IAI Jakarta menyatakan dukungan penuh terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, dalam mewujudkan kebijakan pembangunan kota
Diusulkannya Zita jadi cawagub DKI murni aspirasi dari kader, simpatisan, dan jaringan partai di Jakarta.
Meski banyak nama dari partai lain, dia mengatakan PAN akan konsisten menawarkan nama Zita uAnjani ntuk menjadi calon wakil gubernur Jakarta.
Pada tahun 2022 dan 2023, Jatim mendapat penghargaan sebagai provinsi terinovatif dalam ajang nasional Innovative Government Award yang diselenggarakan Kemendagri.
Warganet ramai-ramai menolak RUU DKJ lantaran bisa menghapus hak pilih warga Jakarta dan bertolak belakang dengan prinsip demokrasi.
Akan terjadi ketidakjelasan sistem bila Jakarta dijadikan provinsi administratif dengan penunjukan gubernur dan wakil gubernur secara langsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved