Ahok: Warga Kalijodo Sadar Salahi Aturan

Selamat Saragih
22/2/2016 18:37
Ahok: Warga Kalijodo Sadar Salahi Aturan
(MI/Galih Pradipta)

WARGA di kawasan prostitusi Kaijodo, kini sadar dan mengakui lahan yang mereka tempati itu ilegal. Mereka mahfum lahan yang ditempati merupakan milik negara dan masuk daerah aliran sungai (DAS).

"Mereka sudah mengaku tentang tempat tinggalnya itu adalah ilegal. Sebagian warga sudah sadar dan mengaku menyalahi aturan dan mau direlokasi ke rumah susun (rusun)," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Senin (22/2).

Menurut Ahok, warga Kalijodo sadar bahwa salah menempati lahan milik daerah itu. Apalagi sudah pernah ditertibkan pada tahun 2002 dan 2010.

Tentang penemuan senjata tajam dan ratusan anak panah di sebuah kafe dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan polisi pada akhir pekan lalu, Ahok menyerahkan hal itu kepada kepolisian.

"Lawan nggak lawan itu urusan polisi. Yang jelas ada 400 anak panah itu buat apa. Itu kan mau perang artinya," ujarnya.

Ahok mencurigai ratusan anak panah tersebut milik pemilik kafe. Karena sebagian warga sudah mau direlokasi ke rusun. "Mereka mau perang-perangan kali. Orang tertentu yang punya kafe," ungkapnya.

Seperti diketahui ratusan anak panah dan puluhan senjata tajam berhasil diamankan dari kawasan Kalijodo, Sabtu (20/2). Diantaranya ada 33 senjata tajam, 436 anak panah, satu senapan angin, 9.923 botol miras dan 166 dus alat kontrasepsi.

Seluruh miras, senjata tajam dan benda yang bisa membahayakan lainnya langsung diamankan pihak kepolisian. Sementara pemilik benda itu akan diproses secara hukum. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya