Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KEPOLISIAN Polda Metro Jaya masih mendalami temuan minuman keras, senjata tajam, dan sejumlah orang yang disita dari kawasan Kalijodo, Jakarta Utara. Hasil tersebut didapat dari operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar di Kalijodo.
"Kita sudah mengamankan beberapa orang, masih diselidiki apakah memenuhi unsur pidana," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Polda Metro Jaya Mohammad Iqbal di Jakarta, Senin (22/2).
Selama operasi pekat, Polda Metro Jaya mengamankan tujuh orang. Saat ini, ketujuh orang tersebut masih dimintai keterangan sebagai saksi. Termasuk, menggali informasi mengenai kepemilikan senjata tajam dan senjata api yang disita dari Kafe Intan milik Abdul Aziz alias Daeng Aziz.
"Ke arah siapapun akan kita minta keterangan. Kalau mengarah ke tindak pidana, siapapun, termasuk DA," tuturnya.
Iqbal menuturkan, saat ini tim masih mengumpulkan keterangan dari petugas yang melakukan penyitaan di Kalijodo. Pun, lanjutnya, kepolisian juga terus menjalankan operasi pekat. Menurutnya, operasi pekat tidak hanya dilakukan di Kalijodo namun juga tempat-tempat lainnya.
"Bukan hanya di Kalijodo tapi dimana-mana. Setiap hari akan dilakukan penyisiran, penggeledahan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menekan penyakit masyarakat itu," ucapnya.
Untuk mengoptimalkan operasi, Polda Metro Jaya juga memanfaatkan CCTV (closed circuit television) yang dipasang di lokasi Kalijodo. Menurutnya, hal tersebut cukup efektif untuk mengungkap kejahatan yang terjadi.
"Banyak juga kejahatan terugkap dengan CCTV. Juga kami akan melakukan pengawasan ke dalam, melihat personil melakukan tugas dengan baik dan benar," ucapnya.
Iqbal mengklaim, dengan operasi pekat yang dilakukan penyakit masyarakat sudah berangsur-angsur berkurang. "Lebih bersih, penyakit masyarakat sudah mulai sedikit. Makannya kami tidak bisa mengatakan sudah zero," katanya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved