Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KHAIRUL Amin, 27, bergegas meraih piring sembari melayani puluhan orang yang antre di depan etalase kaca Warung Tegal (Warteg) Putra Bahari di sudut Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, kemarin siang.
Meski terlihat sibuk menyendok nasi dan lauk pesanan konsumen, Khairul tetap mengumbar senyum dan seolah menikmati momen tersebut.
"Saya niatnya mau membantu, walaupun membantunya dengan tenaga, bukan uang," kata Khairul.
Warteg milik Khairul tak berbeda dengan kebanyakan warteg lain. Kursi kayu panjang diletakkan persis di depan etalase kaca. Berbagai lauk dan sayuran khas tersusun rapi, seperti cah kangkung, terong balado, oseng-oseng usus, ayam goreng, orek tempe, telur dadar, dan semur jengkol.
Ya, sejak Minggu (22/3), Warteg Putra Bahari memberikan makanan gratis kepada para calon pembeli. Seratus porsi makanan dalam sehari sangat membantu banyak orang.
Kepedulian sosial dengan memberikan makanan gratis itu merupakan bentuk kerja sama dengan lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) di tengah pandemi virus korona baru (covid-19).
Semenjak mewabahnya covid-19, Khairul mengaku pelanggannya berkurang drastis. "Omzet bisa turun setengahnya. Kemarin banyak yang lalu lalang, sekarang sepi."
Ia bercerita, pelanggan setia Putra Bahari yang kebanyakan pengemudi ojek daring juga bernasib sama. Menurut dia, makanan gratis yang disediakan tentu dapat mengurangi beban pemasukan para pengemudi.
"Memang sangat membantu. Beruntung ada layanan kayak gini, terutama ojol (ojek online) yang pemasukannya berkurang karena tarikan sepi," ujar Khairul.
Ia menilai layanan warteg gratis bertajuk Operasi Pangan untuk Saudara Sebangsa memberikan efek timbal balik antara pengusaha warung dan konsumen yang mayoritas pekerja harian lepas.
"Di satu sisi saya enggak rugi, di sisi lain mereka juga enggak kelaparan," kata dia.
Kerja sama dengan ACT akan berlangsung hingga Minggu (29/3). Setiap malam, ACT membayar melalui transfer bank ke rekening Khairul untuk 100 porsi makanan gratis.
Mawardi, 32, pelanggan, berharap makanan gratis yang disediakan Putra Bahari akan terus berlangsung. Sebagai pengemudi ojek daring, ia mengaku penghasilannya berkurang drastis sejak kebanyakan orang bekerja dari rumah.
Pun dengan kehadiran layanan makanan gratis, setidaknya uang yang harus dikeluarkan untuk makan siang dapat disimpan. "Kita enggak tau ini (wabah korona) sampai kapan habisnya," tutup Mawardi, lirih. (Tri Subarkah/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved