Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
RATUSAN barang disita polisi dari kafe Intan milik Daeng Aziz dalam operasi pemberantasan penyakit masyarakat di Kawasan Kalijodo, Jakarta, Sabtu(20/02).
Barang-barang yang disita yaitu 166 pak kondom, puluhan botolmiras ilegal, sejumlah kepingan film porno, dan pulhan busur panah. Polisi juga menyita puluhan senjata tajam dan senjata api ilegal yang diduga milik Daeng Aziz.
Berdasarkan pantauan pada Sabtu(20/01), Kafe Intan ini tergolong megah dibandingkan dengan kafe-kafe lainnya di Kalijodo.
Gedung kafe bercat putih itu terdiri dari tiga lantai. Di dalam ruangan gedung di cat warna abu-abu dan hijau. Ruangan lantai satu dijadikan tempat kafe, terdapat puluhan sofa berwarna cokelat berjajar.
Tampak botol dan minuman bekas pengunjung di atas meja. Sebagian lagi berserakan di kursi dan lantai. Ada juga sisa sisa makanan serta minuman berserakan. Sementara kondisi beberapa sofa terlihat penuh debu. Ada panggung live musik lengkap dengan alat musik band serta sebuah bar berukuran sedang. Ada pula lampu kerlap kerlip warna- warni menghiasi ruangan.
Kemudian di lantai dua, terdapat dua ruang kamar 2x3 meter dilengkapi tempat tidur, lemari dan kamar mandi. Saat melakukan operasi, petugas menemukan dua pria dan tiga PSK tengah berada di lantai dua. Sedangkan di lantai tiga, tangga menuju lantai tersebut tidak bisa digunakan. Pasalnya terdapat tumpukan barang-barang di anak tangga dan dihalangi sofa dan meja yang sudah usang dan berdebu.
"Di lantai tiga nggak ada apa apa,"ujar penjaga kafe milik Aziz yang tidak ingin disebutkan namanya itu.
Sedangkan Daeng Aziz pentolan Kalijodo yang merupakan pemilik kafe itu tak terlihat sejak Jumat (19/2). Hingga operasi razia berakhir Daeng Aziz tak diketahui keberadaannya.
Berdasarkan pantauan, kafe-kafe di kawasan kalijodo tutup. Terlihat aktivitas warga tengah mengepak barang-barang. Satu persatu warga mengangkut barangnya ke mobil.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan tidak tahu mengenai keberadaan Daeng Aziz. "Nanti kalau saya ngomong galakan dianya. Dianya gak tahu di mana. Nanti kalo dia salah baru kita liat kita akan layangkan apakah surat panggilan sebagai saksi ataukah sebagai tersangka," katanya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved