Geledah Kalijodo, Polisi Temukan Banyak Kafe yang Sudah Kosong

Damar Iradat/MTVN
20/2/2016 11:58
Geledah Kalijodo, Polisi Temukan Banyak Kafe yang Sudah Kosong
(MI/Galih Pradipta)

KAPOLDA Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian memimpin langsung operasi penyakit masyarakat di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, Sabtu (20/2). Dalam operasi pekat tersebut, banyak kafe-kafe di Kalijodo yang sudah kosong.

Pantauan di salah satu kafe yang tadinya menjadi gudang penyimpanan minuman keras, Kafe Agent Winstar, pagi tadi terlihat tidak ada satupun botol miras yang ditemukan di sana. Polisi hanya menemukan tiga orang yang diduga pengguna narkoba.

Selain itu, beberapa kafe yang digeledah juga tidak banyak ditemukan botol minuman keras. Namun demikian, polisi juga mendapati beberapa barang bukti berupa senjata tajam seperti pedang katana, anak panah yang sudah dioles racun, ketapel, senjata api, serta beberapa kardus kondom, dan beberapa krat bir.

"Sebagian besar kafenya sudah tutup. Kita ucapkan terima kasih, tapi kita temukan beberapa miras ilegal. Kita akan selidiki bagaimana distribusi mirasnya," tutur Tito di kawasan Kalijodo, Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (20/2).

Selain itu, Tito juga menyebut, orang-orang yang ditemukan di dalam kafe juga akan dilakukan tes urine. Jika positif narkoba, mereka akan langsung dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Kemudian, ada kafe-kafe yang tutup kita akan buka paksa. Ini juga disaksikan oleh tokoh masyarakat setempat. Karena dalam undang-undang dibolehkan penyidik kepolisian untuk lakukan penggeledahan didampingi oleh tokoh masyarakat setempat," tuturnya.

Soal minimnya temuan minuman keras di kawasan Kalijodo, Tito menyebut adanya kesadaran dari masyarakat setempat. Namun, pihaknya akan tetap menyita minuman keras yang ditemukan.

Temuan miras itu, lanjut Tito, nantinya akan diproses lebih lanjut. Pihaknya akan mengembangkan dan mencari tahu pemasoknya, dan jika benar miras tersebut ilegal, maka polisi akan memproses secara hukum.

"Kita sudah ada informasi, siapa yang mendisribusikannya," tutur Tito tanpa ingin menyebut nama distributornya.

Dalam operasi tersebut, kafe yang diduga milik salah seorang tokoh masyarakat, Daeng Abdul Aziz, juga ikut digeledah. Dari situ, polisi berhasil menemukan gudang bir yang diduga milik Daeng Aziz.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Khrisna mengatakan beberapa preman yang jadi target operasi telah melarikan diri.

"Sudah pada kabur. Dari temuan kita, senjata tajam mayoritas ditemukan di kafe milik Aziz. Saya kira mereka mau melakukan perlawanan tadinya," tuturnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya